Otomotifnet.com - Karburator venturi besar, jadi primadona penikmat adu kebut.
Apalagi kalau kapasitas silinder dan durasi kem sudah didongkrak. Ganti atau atau modifikasi karbu jadi solusi paling tepat.
Namun sampai saat ini masih didominasi karbu racing berkelas. Harganya pun cukup mahal, lantaran di dalamnya didukung fitur-fitur canggih.
Sehinga agak merepotkan pemilik motor berdana minim.
Namun bukan berarti karburator yang dipakai di motor standar enggak bisa diaplikasi. Walau enggak semua, tapi ada beberapa yang bisa dan banyak dipakai para tunner.
“Untuk motor bebek korek harian, karburator paling diburu punya Suzuki Shogun 125SP. Mereknya Mikuni VM18SH dengan kode 20G."
"Atau punya New Smash 110 kode 09H. Sama-sama Mikuni VM18SH. Selain itu ada juga Karburator Karisma, meskipun tidak semua menyukainya,” ujar Alif Bowo Sarwono, pemilik bengkel bubut Adhi Jaya Tech di Jl. Tole Iskandar Raya, Depok.
Lanjut Alif, kelebihan karburator Shogun 125SP atau New Smash 110, karena memiliki venturi lebih besar juga tebal dagingnya.
Itupun jika dibandingkan dengan kepunyaan motor lain, tetap lebih menguntungkan.
Misalnya dengan karbu Yamaha Jupiter-Z yang pakai Mikuni VM17SH, diameter venturinya lebih kecil 1 mm.
Makanya kalau mau direamer, kata Alif, karbu Shogun 125SP bisa sampai 22 mm ke atas dan ke samping 19 mm dari 15 mm.
Bahkan kalau mau bore up piston skepnya, tanpa ganti bodi (alias bodi asli) bisa sampai diameter 20 mm dari aslinya. Cuma piston skep mesti bikin baru karena tidak ada gantinya.