Self Service SPBU Pertamina, Ayo Jajal Isi Bensin Sendiri

billy - Kamis, 16 Agustus 2012 | 07:17 WIB

(billy - )


Layanan self service yang ada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Pertamina untuk motor kini sudah tersedia. Layanan itu bisa kita jumpai di SPBU Pertamina Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pengendara kini bisa melayani dirinya sendiri. Bayar dan bisa langsung menuangkan bensin ke dalam motor masing-masing. “Untuk pelayanan ini, Pertamina sudah punya beberapa SPBU self service,” sebut Anif Saefudin Supervisor SPBU bernomor 3411508 itu.

Anif juga bilang kalau isi BBM self service banyak keuntungan didapat juga jauh lebih efisien. Waktu yang diperlukan untuk pengisian akan lebih cepat. Jumlah petugas juga lebih sedikit. Empat mesin hanya didampingi dua petugas operator.

Orang pertama sebagai kasir dan bertindak sebagai operator. Petugas yang satunya lagi membantu konsumen menyosialisasikan langkah pengisian. “Selain itu konsumen enggak perlu takut dicurangi, karena proses pengisian langsung mereka yang melakukan sendiri.” sebut operator di SPBU Pertamina itu.

Langkah pengisian juga enggak bikin ribet. Pertama konsumen dipersilakan membayar terlebih dahulu di kasir sesuai dengan jenis bahan bakar dan jumlah liter yang diinginkan. Setelah itu konsumen akan diberikan pin enam digit pada selembar struk pembayaran.

Setelah pin diterima konsumen dipersilakan memajukan motor ke mesin pengisian dan mengisi langsung dengan terlebih dahulu memasukan enam digit nomor yang tertulis di selembar struk. Setelah bensin terisi, bukti pengisian akan keluar dari mesin operator pengisian.

“Mau mengisi berapapun bisa atau sama seperti pengisian yang menggunakan bantuan operator. Misal mau beli Premium atau Pertamax dengan harga Rp 15 ribu. Walau baru sampai Rp 13 ribu bensin sudah full, uang kembalian bisa tetap diambil di kasir yang ada di dalam swalayan yang ada di SPBU. Tentu dengan menunjukkan data struk bukti pengisian.”

Seorang konsumen yang ditemui MOTOR Plus, Sara Lina mengaku senang dengan adanya sistem ini. “Pasti lebih praktis. Awalnya memang enggak ngerti. Tapi langsung bisa begitu diajari petugas. Kan masih tahap sosialisasi, kalau sudah terbiasa, bisa lebih cepat dan enggak perlu dibantu,” kata karyawati yang tinggal di kawasan Srengseng, Jakarta Barat.  (motorplus-online.com)