Pemilik mobil dengan sistem smart key yang terdapat pada beberapa varian seperti Nissan Juke dan Toyota Yaris, mesti mewaspadai potensi starter ngadat. Gejala awal ditandai proses menghidupkan mesin tersendat, ketika tombol ‘Engine Start/Stop’ ditekan.
"Biasanya sekali tekan langsung greng, tapi belakangan mesti menekan tombol start dua kali, kayak starter-nya enggak kuat ngangkat. Padahal bunyi klakson masih kuat, dan semua indikator di spidometer normal dan tidak meredup (Gbr.1)," sebut Tyo, pemilik Yaris S A/T Limited yang mendapatkan mobilnya tak bisa starter sama sekali.
Problem ini kerap dipahami oleh pemiliknya akibat baterai remote smart key sudah lemah. "Kalau baterai remote sudah lemah, lampu indikator ‘Engine Start/Stop’ tidak akan nyala saat ditekan, meski remote sudah didekatkan pada tombolnya (Gbr.2)," yakin Dwi, Foreman bengkel Auto 2000 yang menangani keluhan Tyo tadi.
Meski usia pakai Yaris milik Tyo baru 17 bulan, bukan jaminan aki standar tak bakal lemah. Mengingat rekomendasi yang tercantum pada buku manual Toyota, umur pemakaian normal aki tipe basah bawaan Yaris bisa mencapai 2 tahun.
Ngetesnya, gunakan multitester untuk mengecek apakah tegangan aki buat proses starter mesin masih bagus atau tidak. Kualitas aki yang baik, ketika mesin mati, tegangannya terbaca 12 volt. "Dan selama mesin hidup, arus tegangan aki harus di antara 13-14 volt, yang menunjukkan bahwa pengisian dari alternatornya masih bagus," kata Dwi (Gbr.3).
Pada kasus ini, arus tegangan aki Yaris milik Tyo saat di-starter langsung drop, cuma sekitar 9 volt. Pantas kalau mesin tak mau hidup, meski tombol ‘Engine Start’ ditekan berulang kali. Solusinya harus ganti aki baru dengan tipe yang direkomendasikan pabrikan. Untuk Yaris misalnya, gunakan tipe 46B24L atau NS60L (12 Volt, 45 Ampere).
Sebelum ganti aki baru, perlu diperhatikan saat hendak mengganti aki baru. Jangan langsung mencopot aki lawasnya, cukup di-jumper terlebih dulu menggunakan aki baru yang sudah berisi accu zuur (Gbr.4).
Maksud di-jumper adalah supaya sistem elektronik pada mobil tak memerlukan tahapan inisialisasi lagi, yang menyebabkan putaran mesin (rpm) gampang drop dan perlu waktu sekitar 30-60 menit untuk kembali normal. (mobil.otomotifnet.com)
"Biasanya sekali tekan langsung greng, tapi belakangan mesti menekan tombol start dua kali, kayak starter-nya enggak kuat ngangkat. Padahal bunyi klakson masih kuat, dan semua indikator di spidometer normal dan tidak meredup (Gbr.1)," sebut Tyo, pemilik Yaris S A/T Limited yang mendapatkan mobilnya tak bisa starter sama sekali.
Problem ini kerap dipahami oleh pemiliknya akibat baterai remote smart key sudah lemah. "Kalau baterai remote sudah lemah, lampu indikator ‘Engine Start/Stop’ tidak akan nyala saat ditekan, meski remote sudah didekatkan pada tombolnya (Gbr.2)," yakin Dwi, Foreman bengkel Auto 2000 yang menangani keluhan Tyo tadi.
Meski usia pakai Yaris milik Tyo baru 17 bulan, bukan jaminan aki standar tak bakal lemah. Mengingat rekomendasi yang tercantum pada buku manual Toyota, umur pemakaian normal aki tipe basah bawaan Yaris bisa mencapai 2 tahun.
Pada kasus ini, arus tegangan aki Yaris milik Tyo saat di-starter langsung drop, cuma sekitar 9 volt. Pantas kalau mesin tak mau hidup, meski tombol ‘Engine Start’ ditekan berulang kali. Solusinya harus ganti aki baru dengan tipe yang direkomendasikan pabrikan. Untuk Yaris misalnya, gunakan tipe 46B24L atau NS60L (12 Volt, 45 Ampere).
Sebelum ganti aki baru, perlu diperhatikan saat hendak mengganti aki baru. Jangan langsung mencopot aki lawasnya, cukup di-jumper terlebih dulu menggunakan aki baru yang sudah berisi accu zuur (Gbr.4).
Maksud di-jumper adalah supaya sistem elektronik pada mobil tak memerlukan tahapan inisialisasi lagi, yang menyebabkan putaran mesin (rpm) gampang drop dan perlu waktu sekitar 30-60 menit untuk kembali normal. (mobil.otomotifnet.com)