Yuk Pasang Spion Dual Kontur, Atasi Efek Blind Spot

billy - Rabu, 30 Mei 2012 | 07:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - Keterbatasan areal pandang pada bidang cermin di kaca spion mobil, kerap membuat pengemudi mesti menoleh ke arah samping saat hendak berbelok. Hal ini disebabkan jarak pandang dari obyek yang terpantul di kaca spion, sebagian terhalang oleh desain cover spion atau memang dimensi cermin cembungnya sangat terbatas. Kondisi seperti ini biasa diistilahkan dengan blind spot, atau wilayah pandang yang tak dapat terlihat oleh mata.

Umumnya mobil Eropa, Amerika dan sebagian mobil Jepang, sudah menggunakan kaca spion standar model dual kontur. Cermin model ini memang terlihat seolah terbelah menjadi dua bagian, 3/4 di bagian dalam dan sisanya di sebelah luar.

Cermin sebelah luar ini lah yang berperan sebagai cermin blind spot, terbuat dari lensa cembung yang membuat jarak pandang ke obyek di samping dan belakang lebih luas/jelas.

Hal ini membuat area di luar jarak pandang yang tak terpantau oleh mata pengemudi, seperti sisi bodi belakang mobil termasuk blind spot, dapat mudah terlihat dua cermin yang berbeda itu.

 Alternatif bisa pasang cermin blind spot tambahan di sudut terluar pada cermin spion
Spion samping model dual kontur terdiri dari permukaan lensa cembung (convex), dan/atau permukaan aspheric yang konturnya membulat seperti permukaan bola.

Bagian aspheric sering dikombinasikan dengan bagian cembung yang lebih besar, dan dua bagian tadi dipisahkan oleh garis yang jelas terlihat.

Saat ini pabrikan mobil baru yang sebelumnya belum melengkapi produknya dengan spion blind spot, mulai mengaplikasi spion samping (wing mirror) pakai model dual kontur ini. Cermin ini memungkinkan jarak pandang di spion lebih luas karena sifatnya yang cembung tadi. (mobil.otomotifnet.com)