Rawat Kaca Film, Salah Pasang Garansi Hilang

billy - Sabtu, 21 Januari 2012 | 12:02 WIB

(billy - )

 
 GPS salah satu yang menggunakan suction cap
JAKARTA - Kaca film, sudah menjadi kebutuhan pada kendaraan. Selain membuat kabin teduh, AC pun menjadi lebih cepat mendinginkan kabin karena suhu dan panas matahari sudah ‘tertahan' lapisan di balik kaca ini.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dijaga dari lapisan film ini. Seperti penggunaan aksesori yang menggunakan suction cap seperti untuk GPS, serta hal-hal lain yang bisa menyebabkan kerusakan kaca film.

Tak hanya di kaca samping dan belakang, kaca depan pun dipasang kaca film agar ruang dalam kabin benar-benar teduh. Tetapi, ada beberapa aksesori yang aplikasinya ‘dilekatkan' pada kaca depan, seperti GPS, handphone, komputer tablet, gadget lainnya atau aksesori macam pemurni udara atau sekadar hiasan kabin.

Nah, agar menempel pada kaca, digunakan suction cap yang memanfaatkan udara vakum. Efeknya, kaca film pun ‘tersedot' peranti tersebut. "Tak semua kaca film bisa cacat terkena suction cap, ada juga yang masih tahan," jelas Agung Sistan, dari Luminoz, gerai kaca film di Jln Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakbar.

"Dengan garansi yang rata-rata 5 tahun, ada yang tidak bisa diklaim apabila sudah cacat seperti itu," lanjutnya. Namun tentunya saat klaim garansi pun akan dilihat dulu kerusakannya, jika masih bisa ditanggung tentu akan diganti.

 Bekas pada kaca film, tak bisa hilang(kiri atas). Dibersihkan dengan air hangat dan lap bersih(kiri bawah). Rl kaca kotor bikin kaca film baret(kanan).
Agar bisa terhindar dari kondisi itu, ada beberapa hal bisa dilakukan pengguna. Menurut Agung, penggunaan GPS atau aksesori dengan suction cap itu, tak boleh sering dipindah-pindahkan tempatnya, agar tidak memperparah kondisi kerusakan.

Juga tak boleh terlalu berat beban yang digantungkan pada kaca, karena tentu akan membuat kaca film akan lebih ‘tertarik' di bagian sisi suction cap tersebut.

Selain itu, hal lain yang bisa dilakukan untuk merawat kaca film dengan menjaga kebersihannya. "Cukup dibersihkan dengan air dan kain bersih saja," ungkap lelaki jangkung itu. Jadi, tak ada kotoran menempel yang kalau dibiarkan akan membuat permukaan kaca film ternoda.

Kemudian, jika ingin membersihkan permukaan yang berminyak, sebaiknya tidak menggunakan larutan pembersih. "Larutan pembersih, bisa merusak permukaan kaca film. Apalagi kalau menggunakan permukaan lap yang kasar, juga bisa menggores permukaannya," katanya.

Jadi, jika terlihat ada permukaan kaca berminyak, cukup menggunakan kain bersih dan air hangat saja. "Air hangat digunakan untuk mengangkat minyak, lantas penggunaan kain microfiber sangat dianjurkan," tuturnya.

Hal lainnya, tentu selain menjaga kebersihan kaca, juga memerhatikan kondisi rel kaca di bagian dalam. Sebab sisi ini yang melekat ke kaca. Kebersihannya perlu dijaga, karena jika dibiarkan kotor dan berdebu, partikelnya bisa menggores kaca saat dioperasikan.  (mobil.otomotifnet.com)