Pengecekan Mobil Pasca Musim Hujan Perhatikan 10 Titik! (bag.1)

billy - Sabtu, 12 November 2011 | 10:02 WIB

(billy - )

 
JAKARTA - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memprediksi musim hujan sudah dimulai akhir bulan Oktober. Bisa terasa intensitasnya di bulan November ini, bahkan BMKG juga memproyeksi musim penghujan tahun ini akan berlangsung panjang (lama) sampai dengan awal 2012 mendatang dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang di siang dan malam hari.

Makanya, kewaspadaan terhadap musim hujan tahun ini perlu ditingkatkan. Termasuk otomania yang kesehariannya mengendarai mobil, jangan pernah anggap remeh meskipun Anda duduk di dalam tanpa kehujanan seperti mengunggangi motor.

OTOMOTIF mengidentifikasi ada 10 titik penting di sekitar mobil yang perlu mendapat perhatian menjelang musim hujan. Apa saja itu, yuk kita bedah satu persatu. 

Kaca
Kaca depan bermasalah jelas akan mengganggu pengemudi, terlebih saat hujan turun. "Terutama kaca berjamur sangat mengganggu pandangan saat hujan," terang Andi Lubis dari Clear Glass, specialist car glass polish di Pondok Cabe, Jaksel.

Karena jamur yang tebal bisa akibatkan kaca silau saat disinari lampu dari depan, apalagi disiram air. "Jamur pinggirannya berupa air, jadi kalau kaca tersapu wiper malah jadi bias dan membuat silau mata kalau terkena sinar," ujarnya.

Ia pun sarankan tak memasukkan cairan wiper sembarang ke tabung reservoir. Karena umumnya bahan bakunya dari HS (Hydro Flouric) atau 'air keras" dalam kadar rendah. "Efeknya terjadi flek-flek putih dan gelombang dan dapat mengganggu pandangan mata," imbuh Andi seraya menyarankan untuk membersihkan jamur dan flek sebelum musim hujan

Ac
sangat bermanfaat kala hujan. Jika semburan angin dingin tak bekerja, bakal mengganggu pengemudi maupun penumpang. Kaca berembun dan harus rela basah-basahan lantaran kaca jendela harus dibuka. "Makanya harus rutin dicek dan servis, karena banyak penyebab AC jadi tak dingin," bilang Hendri Tannal dari Vent AC, di bilangan Kebon Jeruk, Jakbar.
Minimal jika mobil sudah dilengkapi

AC filter, cek kondisinya. Jika sudah kotor dibersihkan atau ganti baru. Yang terpenting lagi, kata Hendri, ketika melewati genangan air atau banjir saat hujan. "Jangan diterabas kencang karena air bisa masuk ke laher puli kompresor AC," ujarnya. Kalau sudah masuk air, puli tersebut bisa macet dan bisa akibatkan kompresor jebol.

Lampu
Jika hujan, lampu bisa berfungsi ganda, sebagai penerang kala malam, jika hujan lebat pun lampu utama dan lampu belakang menjadi patokan untuk pengguna jalan lain. Begitu pula lampu sein harus tetap berfungsi sebagai pemberi sinyal arah mobil, karenanya harus dijaga tetap berfungsi. "Untuk sein dan lampu belakang serta lampu senja, bisa diganti tipe LED yang lebih terang," ujar Fachrizal, Marketing Manager, CV Sampurna Part Niaga, penyalur lampu Autovision.
Namun, penggantian lampu LED pada sein perlu rangkaian lagi agar kedipannya tidak terlalu cepat. Mengganti dengan yang sama dengan orisinal pun cukup baik

Bodi
Pada bodi, tentunya selain menjaga kualitas cat dan antikarat selama musim hujan, ada lagi hal yang perlu diperhatikan. Terutama menyangkut penyalur air ketika tunggangan sedang terguyur hujan. Perhatikan kondisi talang air, serta perlu diperhatikan lagi, saluran buang dari kaca depan. Biasanya akan masuk kisi-kisi yang berada di atas firewall dan akan disalurkan melalui lubang ke sepatbor. Nah, saluran ini yang perlu dijaga kebersihannya agar air tidak meluap dan malah masuk ke dalam ruang mesin.

Karet Pintu
Karet pintu memegang peranan penting, utamanya buat tunggangan yang tanpa desain talang di atap. Karet ini berfungsi juga jadi penyalur turunnya air dari atap. Jika kondisinya tidak baik, air bisa rembes

bahkan menetes ke dalam kabin. Cek kondisinya, segera ganti baru jika ada yang sobek. Karet pintu ini dijual beragam, mulai Rp 25 ribu per meter hingga Rp 75 ribu per meter. "Tipe yang diberi penutup plafon lebih mahal," ujar Maman dari Bandung Jaya di kawasan Pasar Mobil Kemayoran Jakpus (mobil.otomotifnet.com)