Kalau switch tersebut bermasalah, kata Adi, akan mempengaruhi alarm. Maksudnya alarm akan berbunyi atau jadi tidak berfungsi bila kap mesin dibuka. Sebenarnya switch itu berfungsi jika kap mesin dibuka oleh tangan-tangan jahil maka akan mengaktifkan sistem alarm.
Nah, untuk mengetes apakah switch tersebut masih oke atau tidak bisa dilakukan langkah-langkah berikut. Yaitu, tutup semua pintu dengan rapat dan buka kap mesin (Anda di luar mobil, red). Lalu, tekan tombol pintu terkunci (Alarm On). Jika berbunyi 3 kali beep, artinya swicth normal.
"Namun, kalau bunyi 1 kali beep artinya switch gak berfungsi atau bermasalah," bilang Juwandi, technical support ASA Autologic di Jakarta Barat. Cara lain, Anda masuk ke dalam mobil dan On-kan alarm. Lantas, tarik handel pembuka kap mesin. "Kalau alarm bunyi, berarti switch normal," imbuhnya.
Sekarang apa langkah selanjutnya jika switch itu bermasalah? "Kemungkinannya kotor atau karat, air, posisi switch tidak pas dan kabel lepas,"sahut Adi lagi. Nah, untuk membersihkannya langkah paling awal adalah lepas kabel swicth (gbr. 2).
Setelah itu, tekan-tekan switch berulang kali dan semprotkan cairan penetrant untuk menghilangkan air (gbr. 4). Karena kadang di dalam batang switch tersimpan air yang dapat jadi isolator arus listrik yang baik. Alhasil, alarm dapat berbunyi terus meski kap mesin tak dibuka.
Atau, "Setel ketinggian switch dengan menaikkan atau menurunkan posisinya," sambung Adi (gbr. 5). Nah, untuk mengetahui apakah sudah normal, bisa melakukan pengetesan seperti di atas. Bila semua oke, dijamin alarm mobil Anda gak bakal ngoeng, ngoeng lagi.
Selamat mencoba. (mobil.otomotifnet.com)