Bodi Kit Plastik Lebih Tahan Lama

billy - Kamis, 5 Mei 2011 | 09:06 WIB

(billy - )


JAKARTA -
Material plastik menjadi salah satu bahan favorit pembuatan body kit lantaran memiliki beberapa keunggulan. Pertama, material plastik memiliki tingkat detail yang lebih baik ketimbang fiberglass.

“Bahan fiberglass glass sendiri sebenarnya adalah urutan paling bawah dari beberapa bahan body kit yang ada,” buka Agus Djaja dari Autoline di bilangan Jakarta Barat.

Menurutnya body kit plastik sendiri terdiri dari beberapa jenis mulai dari yang terbaik, dilihat dari bahan dan proses pembuatan yang umumnya menggunakan alat dan teknis khusus.

“Plastik injection merupakan bahan yang paling bagus, karena menggunakan polypropylene. Selanjutnya adalah tipe Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) vacum foaming dan tipe vacum polyurethane,” lanjut Agus.

Pada plastik injection, “Proses moulding (cetak)nya menggunakan mesin khusus dan laser sebagai alat pemotongnya,” tambah Edy dari Impressive. Sehingga, body kit berbahan plastik injection memiliki tingkat kepresisian dan detail yang lebih baik ketimbang tipe plastik lainnya. Inilah yang membuat body kit bahan plastik injection memiliki harga yang tinggi.

Sementara plastik ABS, menggunakan moulding yang dicetak pada suhu tinggi. Sehingga, proses pembuatannya tak sekompleks plastik injection. Ketebalan plastik ABS pun bervariasi, antara 5-10 mm. Untuk mendapatkan kualitas maksimal, kedua tipe plastik tersebut, dicampur dengan polyurethane atau polypropylene demi mendapatkan tekstur plastik yang lebih baik.

Sedangkan untuk plastik jenis polyurethane, bisa disebut sebagai jenis plastik yang kurang baik, karena body kit bahan ini sedikit fleskibel, sehingga mudah berubah bentuk. “Akibatnya, akan ada kemungkinan body kit tidak pas ketika dipasang ke mobil, karena body kit menjadi tidak presisi,” ungkap Agus lagi.

 Usahakan melihat bodi kit yang masih belum di cat untuk mengetahui kualitasnya
Kelebihan body kit plastik sendiri adalah memiliki daya tahan yang lebih baik dalam hal menjaga kualitas cat. “Hal tersebut dikarenakan permukaan plastik yang lebih licin,” tambah William, dari workshop W7 Carsmetic di bilangan Taman Palem, Jakarta Barat.

Meski begitu, bukan berarti bahan plastik ini tidak memiliki kelemahan. Jika  terjadi kerusakan, kemungkinan body kit tersebut tidak bisa diperbaiki. “Seandainya diperbaiki pun, pasti membutuhkan usaha yang cukup keras. Apalagi hasilnya belum tentu maksimal,” lanjut Agus.  (mobil.otomotifnet.com)