|
Spek agresif tidak selalu ber-offset kecil. Bisa saja offset-nya normal namun mempunyai lebar velg yang luar biasa. Yang menentukan velg itu agresif atau tidak adalah ketika terpasang di mobil.
Apakah dia keluar bodi atau tidak, kalau keluar ya agresif, kalau masuk ya spek normal, gampang kan?
Berikut ini tips mendapatkan great fitment.
• Velg. Tidak wajib harus pakai velg konstruksi 3-piece. Velg one piece construction juga boleh. Yang penting speknya dahsyat.
Kalau pendapat pribadi saya, untuk mobil kecil Jepang, misal Toyota Yaris, Honda Jazz, atau Suzuki Swift, sebisa mungkin pilih velg dengan lebar minimal 8 inci untuk memudahkan bermain ban narik. Dan diameter velg sebaiknya jangan terlalu besar agar bisa mendapatkan ground clearance yang minimum.
• Velg Multipiece. Buat yang sudah pakai velg konstruksi multipiece, bersyukurlah. Ada benefit lainnya, yaitu kemudahan bertukar outer lips, barrel, ataupun pemindahan posisi center face. Pada beberapa velg, posisi center face berada di dalam outer lips atau di barrel, bukan dijepit di tengah.
Dengan memindahkan center face ke tengah alias dijepit lips dan barrel, maka lebar bisa bertambah 0,5 inci. Karena umumnya tebal center face berkisar 0,5 inci. Namun hal ini hanya bisa dilakukan di beberapa velg saja, tidak semuanya bisa.
Ban narik, asyik dan enggak membosankan. Tapi perbanyak referensi dulu sebelum mengaplikasi trik ini.(kiri). Velg multipiece bisa di-custom komponennya, jadi bisa dibuat lebih lebar. (kanan)
Solusinya bisa naikkan lebar tapi dikurangi profilnya. Misal menjadi 215/40R17. Jadi ban enggak terlalu dipaksa ‘narik’. Untuk mengukurnya, “Enggak ada ilmu pasti sih buat ukur daya betot ban, karena trial and error juga,” ucap Mamat, kampiun ban ‘narik’ dari gerai Riverside, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Happy hunting! (mobil.otomotifnet.com)