Jakarta - Pada tulisan sebelumnya, Otomotifnet sudah mengungkapkan jumlah kecelakaan di Jabodetabek. Jakarta Timur menempati urutan teratas dengan 838 kejadian selama 2013. Sedang jumlah korban tertinggi ditoreh oleh Bekasi dengan 1.048 jiwa.
Lebih mirisnya lagi, jumlah korban tertinggi mengalami kecelakaan dialami usia 20-an tahun. Bahkan anak-anak pun, mulai dari balita tercatat jumlahnya ratusan jiwa.
Berdasarkan data dari Kepolisian Polda Metro Jaya, sepanjang 2013, peringkat tertinggi kecelakaan di jalan raya dialami usia 21 - 30 tahun.“Korbannya mencapai 2.349 jiwa yang dilaporkan setiap kejadian di kepolisian. Angka itu mungkin bisa lebih jika ditambah kejadian yang tidak dilaporkan sepanjang 2013,” jelas AKBP Hindarsono, Kasubdit Bin Gakum Polda Metro Jaya kepada Otomotifnet.com, kemarin (26/2).
Korban kecelakaan tertinggi kedua di rentang usia 31 tahun sampai 40 tahun dengan jumlah korban 1.685. Di urutan ketiga usia 11 tahun – 20 tahun mencatat 1.635 korban. Sementara pada usia 41 tahun – 50 tahun, meski di bawah 11- 20 tahun, bedanya tak jauh, yakni tercatat 1.235 jiwa. Bahkan pada usia 1 tahun – 10 tahun yang mengalami kecelakaan mencapai 307 jiwa.
“Biasanya, balita dan anak – anak ini adalah korban efek domino dari kejadian kecelakaan yang diakibatkan oleh orang dewasa,” jelas Iskandar Abubakar, Ketua Global Road Safety Indonesia.
Menurut Iskandar, tinggi kecelakaan di usia 21 - 30 tahun dikarenakan emosi pengendara yang belum bisa terkontrol dengan baik. Selain itu, "Keterampilan serta cara mengambil keputusan dalam berkendara juga kurang baik,” tutupnya. (Mobil.Otomotifnet.com)