MotoGP : Ducati Tak Senang Dijegal Regulasi Factory 2

Selasa, 11 Maret 2014 | 18:34 WIB


Kepindahan Ducati ke Open Class setelah sekian lama bertarung sebagai Factory Team memang menjadi topik paling hangat di awal musim 2014. Malah melebihi perbincangan mengenai perubahan regulasi itu sendiri.

Dengan adanya suara cukup keras dari Honda dan pertimbangan dari Dorna, akhirnya keluarlah skema regulasi Factory 2. Hal ini untuk mengantisipasi keuntungan yang didapat Ducati dengan memindahkan semua asetnya ke Open Class yang menurut Ducati, ditujukan lebih untuk kebebasan pengembangan motor dan mengembalikan performa Ducati sejajar dengan Honda dan Yamaha.

Skema Regulasi Factory 2 yang ditambahkan pada regulasi utama oleh Dorna mencakup software ECU terbaru yang tidak bisa digunakan oleh tim Open Class lain. Namun berada di antara Factory dan Open, Factory 2 juga mendapat keterbatasan bahan bakar sebanyak 22,5 liter (Factory 20 liter dan Open 24 liter), plus penggunaan mesin dari 12 menjadi 9.

“Keputusan Ducati membuat seseorang tidak terlalu senang, tetapi itu bukan tujuan kami. Kami hanya ingin mengembangkan motor dan dengan opsi Factory, jelas tidak bisa,” ungkap Gigi Dall’Igna, general manager Ducati Corse di depan Audi Forum di Jerman.

“Untuk memperbaiki motor, sangat penting untuk mengganti motor dan dengan opsi Factory tidak mungkin bisa mengganti mesin. Open memiliki kemungkinan penggunaan 12 mesin bukan 5, kami bisa mengembangkan mesin, kami bisa melakukan tes di lebih banyak sirkuit. Jadi batasannya lebih sedikit,” lanjutnya.

“Bagi kami, kondisi ini sangat jelas dan opsi yang kami pilih juga jelas. Dan pastinya, Open Class ini akan menjadi masa depan MotoGP, karena mereka harus mengurangi biaya dan solusi ini bisa mengurangi biaya dari MotoGP.”

Skema Factory 2 akan ditinjau dan segera diresmikan oleh Komisi GP, yang terdiri dari FIM, Dorna, asosiasi tim IRTA dan asosiasi pabrikan MSMA.

“Sangat sulit mengatakan apa yang akan terjadi. Saya tahu, seperti Anda juga tahu, bahwa penyelenggara mengajukan regulasi baru Factory 2. Hal ini adalah hal yang bertentangan dengan kami karena penyelenggara berusaha mengurangi sedikit kesempatan Ducati di MotoGP,” tukasnya.

“Tetapi kami harus hidup di dunia nyata dan saya bisa mengerti penyelenggara ingin mengajukan perubahan regulasi ini, karena pastinya tim kecil tidak bisa bekerja seperti Factory team. Seperti Ducati. Dan untuk menghormati tim yang lebih kecil, Dorna ingin memperkenalkan opsi ini, tetapi kita lihat saja,” imbuhnya.

“Pastinya, kami tidak senang, tetapi kami harus menerima beberapa kompromi dalam hidup dan saya pikir ini adalah salah satunya.” (otosport.co.id)