“Marquez hanya dijatuhi hukuman sebanyak 1 penalti poin saja. Itu berarti tidak ada konsekuensi besar posisinya di MotoGP Malaysia. Pada dasarnya mereka mengungkapkan bahwa insiden tersebut masih terbaca biasa-biasa saja. Tapi perilakunya yang sudah melakukan hal tersebut lebih dari 1 kali, mendapat peringatan keras dari jajaran direksi balap MotoGP,” jelas Livio Suppo, prinsipal tim Repsol Honda.
Meski hukuman yang diberikan pada Marquez tergolong ringan, namun Suppo cukup terperangah juga ketika direksi balap MotoGP menetapkan bahwa tim Honda dihukum penalti 25 poin di klasemen poin tim. Hal itu menandakan bahwa perolehan poin yang diraih Marquez di MotoGP Aragon, takkan terhitung di poin klasemen tim.
“Hal ini dijatuhkan oleh direksi balap MotoGP, karena penempatan kabel yang berada di tempat yang cukup rawan untuk tersenggol pembalap lain. Hal itulah yang sedang kami diskusikan dengan tim. Jika memang kami merasa itu terlalu berat, maka kami siap mengadakan banding,” lanjutnya. (otosport.co.id)