Aplikasi bentuk sayap belakang yang lebih membentuk kurva lebih cekung, dikabarkan berfungsi untuk meningkatkan performa Drag Reduction System (DRS). Meski belum ada hitung-hitungan realistis seberapa banyak peningkatan yang bakal lahir dari konsep ini, tapi para pembalap tim Williams yaitu Pastor Maldonado dan Bruno Senna cukup yakin dengan up grade yang diberikan timnya.
“Kami akan mencoba bentuk sayap baru di Kanada dan saya berharap itu akan membuat sistem DRS di mobil ini bekerja lebih baik. Bukan hanya untuk sesi tes saja, namun untuk semua sesi hingga balapan. Tapi kami harus mengetesnya lebih dulu dan menganalisa sejauh mana peningkatan performa mobil. Pasalnya ada paket aerodinamika yang baru,” ungkap Maldonado.
Tidak berbeda dengan ungkapan Maldonado, Bruno Senna juga sepakat jika timnya melakukan pengembangan performa khususnya di sektor sayap belakang. Pasalnya saat berada di trek lurus, tim-tim papan atas mampu memaksimalkan potensi sisten DRS di mobil mereka untuk meraih hasil lebih baik.
“Jika anda bisa meningkatkan performa mobil sebanyak seper 3000 detik, maka anda akan bisa meraih 3 sampai 4 posisi ke depan. Pasalnya semua tim-tim papan atas mampu tampil apik dengan memanfaatkan performa terbaik DRS-nya. Makanya untuk menyusul di trek lurus juga akan sulit jika sayap belakang sama-sama beroperasi,” timpal Senna.
Apakah up grade terbaru tim Williams ini akan bekerja baik dan mampu mengantar para pembalapnya tampil apik di F1 Kanada? Kita tunggu buktinya di sesi latihan pertama. (otosport.co.id)