"Ducati tak melarang saya untuk turun sebagai pembalap wildcard di WSBK Australia dan Imola. Hal itu mungkin saja terjadi. Namun dibaliknya ada alasan politik yang membuat saya memutuskan untuk menyerah saja," keluh Bayliss.
pernyataan mantan pembalap yang pernah meraih tiga kali juara dunia WSBK itu, sepertinya membuat sang atasan berang. "Jika dia memang mau turun membalap di Imola kami akan sediakan motornya!" ujar Ernesto Marinelli yang merupakan atasan Bayliss di divisi pengembangan produk superbike Ducati.
Kesempatan bermata dua ini tentunya jadi pilihan yang sulit untuk Troy Bayliss. Di satu sisi Bayliss memang menginginkan untuk kembali merasakan atmosfer balap superbike. Namun pekerjaannya sebagai icon Ducati membuat ia serba salah ketika ingin mengikuti balap. Apalagi usia Bayliss kini tak lagi muda yakni 42 tahun.
Hmm, semoga bukan awal yang buruk bagi hubungan antara Bayliss dengan Ducati. (otosport.co.id)