Bukan sekadar melihat-lihat mobil baru, jawara balap nasional, Chandra Alim rupanya membuka perbincangan mengenai kemungkinan balap bagi Hyundai di kejurnas balap mobil turing. Persisnya ketika ia dan Yasmin Thalib, sang istri mengunjungi booth Hyundai di Indonesia International Motor Show 2011 di JI-EXPO, Kemayoran, Jakpus (30/7).
"Saya udah ngobrol-ngobrol ringan tadi, coba dulu, memadai atau enggak ikut kejurnas GT Car," ujar Chandra tanpa merinci dengan siapa dia berdiskusi mengenai hal ini. Menurutnya, Hyundai punya mobil 1.400 cc dengan tenaga 108 dk, yaitu Grand Avega. Ini memang di bawah kompetitor dari Honda Jazz yang bermesin 1.500 cc dan bertenaga standar 120 dk. Tetapi bukan berarti Hyundai enggak kompetitif kalau melihat perbandingan tenaga dan bobot mobil.
"Honda begitu balap harus punya bobot 1 ton, sedangkan menurut aturan Hyundai bisa punya bobot kurang lebih 900 kilogram. Jadi dari power to weight ratio (PWR) masih memungkinkan. Sekarang ini kan kejurnas GT udah kayak OMR (one make race) Jazz,” paparnya.
Meski demikian, lanjut Chandra, perlu dicoba dulu untuk mengetahui kemungkinan bisa menang. "Kita lihat desainnya kan streamline, coba deh handlingnya dengan suspensi yang sudah diup-grade bagaimana. Kalau bisa di bawah 2 menit ada kemungkinan bersaing," lanjut Chandra yang berharap ada merek lain ikut balap. (otosport.co.id)
"Saya udah ngobrol-ngobrol ringan tadi, coba dulu, memadai atau enggak ikut kejurnas GT Car," ujar Chandra tanpa merinci dengan siapa dia berdiskusi mengenai hal ini. Menurutnya, Hyundai punya mobil 1.400 cc dengan tenaga 108 dk, yaitu Grand Avega. Ini memang di bawah kompetitor dari Honda Jazz yang bermesin 1.500 cc dan bertenaga standar 120 dk. Tetapi bukan berarti Hyundai enggak kompetitif kalau melihat perbandingan tenaga dan bobot mobil.
"Honda begitu balap harus punya bobot 1 ton, sedangkan menurut aturan Hyundai bisa punya bobot kurang lebih 900 kilogram. Jadi dari power to weight ratio (PWR) masih memungkinkan. Sekarang ini kan kejurnas GT udah kayak OMR (one make race) Jazz,” paparnya.
Meski demikian, lanjut Chandra, perlu dicoba dulu untuk mengetahui kemungkinan bisa menang. "Kita lihat desainnya kan streamline, coba deh handlingnya dengan suspensi yang sudah diup-grade bagaimana. Kalau bisa di bawah 2 menit ada kemungkinan bersaing," lanjut Chandra yang berharap ada merek lain ikut balap. (otosport.co.id)