Jakarta - Sprint reli yang sering digelar di kawasan Technopark dan Cisauk, Bumi Serpong Damai (BSD) di era tahun 1990-an silam sangat dikenal oleh komunitas penggemar reli Tanah Air sebagai ajang pencarian bibit pereli masa depan.Nah, setelah lama vakum, muncul berita mengagetkan dari Helmy Sungkar. Sang promotor dari Trendypromo Mandira (TM) itu ingin kembali menghidupkan event yang dulu juga digarapnya. Bahkan telah disiapkan kalender yang seri pertamanya digelar 20/2 mendatang.
Namun kini tempatnya bergeser ke Cihuni, lokasi yang pernah dipakai ajang speed off-road SAORS beberapa pekan lalu. Sistem lombanya, masih sama seperti yang dulu pernah dibuat TM. Yaitu diberlakukan sistem handicap agar pereli muda dengan modifikasi mobil terbatas tak gentar menghadapi para seniornya yang memakai mobil full spek. Mengenai besaran handicap, Helmy menyebut masih dalam proses. "Belum diketahui pastinya. Kalaupun sudah ada, kemungkinan besar seri awal masih belum sempurna betul," seru mantan pereli ini.
Rencananya akan ada special stage (SS) antara 3-4. Bisa saja 1 SS di hari Sabtu dan 2 SS di hari Minggu, atau mengambil 2 SS di hari Sabtu dan Minggu. Jarak satu SS diperkirakan sekitar 4,5 km.
Mengenai pembagian kelas, Helmy ingin semua tipe mobil reli bisa ikut menjadi peserta. Secara garis besar akan dibagi sedan gerak roda belakang, sedan gerak roda depan, pikap dan jip. Nantinya dari pembagian tersebut akan dibagi-bagi menjadi lebih terfokus.
Contohnya pada kelas pikap, kemungkinan besar akan dibagi antara mobil-mobil bermesin diesel dan bensin. Dibagi pula kapasitas mesin besar dan kecil.
Salah satu hal yang menarik, diperbolehkannya mobil-mobil speed off-road kelas T4 untuk ikut bertanding. Mobil-mobil jip atau double cab tersebut tak lagi menggunakan sasis bawaan pabrik, namun sudah diganti menggunakan pipa-pipa tubular. "Syaratnya, mobil tersebut wajib pakai ban reli, tidak boleh ban off-road," tegas Helmy. Selain itu juga akan dibuka kelas bagi mobil-mobil retro. • (otosport.otomotifnet.com)