IMI Susun Skenario Penyelamatan, Agar Tetap Eksis di Ajang Dunia

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )


Ari Batubara. Siapkan sesi khusus di rakernas IMI (27-28/10) untuk Sadikin Aksa beri penjelasan

OTOMOTIFNET - Jikapun ancaman skorsing dari FIA kepada Indonesia (IMI) menjadi kenyataan, sejumlah skenario telah dipersiapkan. Kadep olahraga PP IMI, Irawan Sucahyono sudah punya rencana. Mulai dari melobi FIA dengan menjelaskan kondisi sebenarnya, menalangi hutang BMI ke APRC dan konsultan WRC Indonesia, hingga meminta izin negara lain untuk meminjam lisensi berlomba. “Jadi meski memakai lisensi negara lain, pembalap kita masih bisa mengibarkan bendera Merah Putih,” yakin Irawan.

Sebenarnya pembalap Indonesia masih dapat leluasa berlaga di ajang internasional jika keanggotaan IMI dicabut FIA. Namun harus memakai lisensi dari negara lain.

Buat sebagian pembalap mungkin tak masalah, tapi jika terkait sponsor yang mengedepankan nama Indonesia tentu jadi problem. Seperti Alexandra Asmasoebrata (Andra) atau Rio Haryanto yang disupport BUMN.

“IMI harus memberikan hukuman kepada penyelenggara (BMI). Bentuknya bisa apa saja. Bisa dengan denda uang, somasi atau apapun. Terpenting penyelenggara dan IMI harus bertanggungjawab jika benar IMI dipecat oleh FIA. Kalau tidak bisa bertanggungjawab dan akhirnya benar pembalap Indonesia tidak bisa bertanding di luar negeri, kita (pembalap) bisa menempuh jalur hukum. Ingat, kita bertanding di luar negeri bukan hanya nama pribadi, tapi juga membawa Merah Putih,” terang Alex Asmasoebrata, ayah Andra.

Sinyo Haryanto, ayah Rio mengaku masih belum paham benar kondisi yang terjadi. Ia belum dapat berkomentar banyak. “Saya enggak ngerti sama sekali. Saya belum ada ide apa-apa. Tapi kalau harus membawa nama negara lain, asal (negara) pembalap itu tetap melekat, kayak Mark Webber dikenal dari Australia,” ujar Sinyo.

Ari Batubara melihat kondisi ini hanyalah rekayasa sejumlah pihak dan bukan mewakili suara FIA. Ia pun menggaransi para pembalap untuk tidak terlalu khawatir. “Saya ketua IMI. Saya juga punya kontak dengan presiden FIA. Kalau ada apa-apa, pasti saya yang lebih tahu. Bukan orang lain,” tegas ketua PP IMI itu.

Penulis/Foto: Bud, Toncil, Bim, Iday / Toncil. Salim, F.Yosi