Gelar Sprint Reli Secara Mandiri Dari Kantong Sendiri

Editor - Jumat, 30 Juli 2010 | 19:45 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Tanpa bergantung pada perorangan, sponsor atau organisasi, komunitas penggemar sprint reli bergerak. Awal Agustus ini, mereka bakal menggelar event di sirkuit Dawuan, Cikampek, Jabar (31/7-1/8).

Awalnya, gagasan ini diembuskan navigator nasional, Hade Mboi yang berharap lahirnya event berbiaya murah. Ide ini bak gayung bersambut ketika Speed Driver,salah satu klub otomotif tertua yang berbasis di Jabar dan sudah lama vakum, juga punya semangat serupa.

Dalam pertemuan di sebuah restoran di Jaksel (26/7), gagasan ini pun dijabarkan dengan gamblang. Iwan Budi Buana, pentolan Speed Driver menyebut tujuan event bertajuk Speed Driver Sunday Sprint Rally ini agar sprint reli kembali terdengar. Diharapkan lewat event berbasis komunitas dengan biaya murah, kelangsungan event lebih terjamin.

Kendala biaya mahal selama ini ditepis dengan membuat event murah meriah hasil patungan. Meski tak ditutupi, keinginan tersebut dilatarbelakangi kesimpangsiuran kejurnas sprint reli dan reli dapat terselenggara

Event terbuka dalam 4 kelas. Yakni front wheel drive, rear wheel drive, jip dan FFA (sedan grup N4 dan jip tubular atau 8 silinder). Tiap kelas memili­ki jua­ra sendiri-sendiri. Enggak ada handicap wak­tu dan jip harus memakai ban reli atau A/T.

Pereli yang baru pertama kali ikut lomba harus mengikuti coaching clinic pada 31 Juli. Di tanggal yang sama juga dilakukan cek administrasi, scrut, latihan, briefing dan survei. Esoknya (1/8) digelar lomba 3 special stages (SS), di mana SS terakhir khusus untuk posisi 5 besar dari tiap 4 kelas.

Pendaftaran online di https://spread­sheets0­.google.com /viewform?formkey=dDlYTzFXaEVnZ3FuUHoxVzc1aTR2WUE6MQ dengan bia­ya Rp 750.000 dibatasi untuk 60 peserta. Di­targetkan minimal 35 peserta yang ikutan.

“Biar biaya event di bawah Rp 75 juta, tapi kita tetap buat standar buat safety,” lanjut Mago Sarwono, salah seorang panitia. Hadiah buat posisi 3 besar tiap kelas yakni trofi dan uang Rp 1,5 juta, 1 juta dan 750 ribu.

Standar dimaksud yakni mobil dilengkapi safety roll cage (boleh bolt on, tidak harus seamless), safety belt 4 titik, pemadam, helm, sarung tangan, baju lengan panjang dan celana panjang. Sementara untuk administrasi, peserta harus punya Kartu Izin Start (KIS) dari IMI.


Penulis/Foto: Iday / Salim