OTOMOTIFNET - Kasus tetap dimenangkannya Ronald Nirwan dari tim BRM pada seri 2 Djarum Black Night Slalom di Batu, Malang, Sabtu (24/4) naik ke PP IMI. Pasalnya tim GT Radial Top 1 Slalom yang mewakili peslalomnya, Demas Agil, mengajukan banding ke induk organisasi bermotor tanah air itu. Kini bola ada di departemen olahraga PP IMI. ”Iya, kami sudah menerima banding dari tim GT Radial Top 1.Intinya menyatakan bahwa peslalom yang diprotes itu karena melanggar regulasi mengenai ukuran tapak ban tidak sesuai dengan ‘buku merah’ (regulasi-red). Kami tidak bisa serta merta memutuskan. Kami akan segera membentuk tim panel yang terdiri-dari 3 orang dari pihak yang dianggap kompeten," ujar Irawan Sucahyono, ketua departemen olahraga PP IMI.
Tim yang terdiri dari unsur bidang olahraga, bidang organisasi dan ahli slalom akan dibentuk secepatnya. Setelah itu akan dilakukan prosedur resmi dengan memanggil pihak yang dianggap terlibat untuk didengar keterangannya (hearing). Yakni dari Ronald,tim BRM,Demas Agil, tim GT Radial Top 1, pengawas perlombaan hingga pimpinan perlombaan.
Menurut Irawan, meski acuannya jelas yakni buku peraturan, namun pihaknya tetap harus membentuk tim panel untuk mencari kebenaran yang bisa dipertanggungjawabkan.Dari sini nantinya bisa dicari tahu kenapa ini bisa terjadi. Kesalahan dari tim scrutineering, peslalom, tim, pengawas perlombaan atau bahkan masih ada celah pada regulasi.
Yang jelas, lanjut Irawan, keputusan tim panel nantinya merupakan keputusan final, tertinggi dan tidak bisa diganggu gugat. "Sudah tidak ada upaya lain lagi untuk mengubah hasilnya. Karena itu, kami akan bekerja profesional. Untuk itu saya menghimbau pihak-pihak yang dianggap terlibat agar kooperatif ketika dipanggil tim panel," lanjut pria kalem ini.
Roy Nirwan selaku pemilik tim BRM juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak PP IMI. Mantan ketua umum pengprov IMI Kaltim yang kini ketua KONI Kaltim itu sempat menjelaskan kepada Irawan tentang apa yang terjadi. Tetapi karena pihak pemrotes naik banding, Irawan meminta agar tim BRM mengikuti saja prosedur yang berlaku.
Sementara itu, Rally Marina selaku manajer tim GT Radial Top 1 mengaku siap kapan saja dipanggil tim panel untuk memberi keterangan. Lebih cepat malah lebih bagus. "Tim akan mendampingi peslalom nanti. Bahkan sponsor memberi dukungan penuh atas banding ini. Bukan semata untuk menaikkan peringkat Demas menjadi pemenang tiga, elainkan harus dimulai mekanisme yang benar jika melihat pelanggaran yakni dengan melakukan protes resmi dan banding. Jangan hanya kasak-kusuk di belakang," ujar Rally.
Apapun hasilnya, langkah tim GT Radial Top 1 dan juga tim HRVRT yang melakukan protes resmi ke panitia layak diapresiasi. Cabang slalom yang semula dimulai dengan komunitas terbatas dan bersifat fun, kini tidak bisa lagi mengedepankan kekeluargaan. Apalagi sudah kejurnas dan digelar pronas. Pasalnya, torehan nol koma sekian detik sangat berharga. Diharapkan olahraga slalom terus berbenah dan makin dicintai komunitas.
Penulis/Foto: Bud / Tony