Jerman - Akhirnya, BMW Motorrad resmi meluncurkan skuter listrik pertamanya, BMW C evolution. Motor yang pernah bikin heboh karena menjadi motor konsep ini benar-benar diperkenalkan tanpa banyak perubahan desain. Motor konsep dan versi produksi masalnya tetap mirip.
Tapi sumber tenaganya berbeda. C evolution mengusung motor listik dengan permanent magnet synchronous dan pendingin air. Motor listrik ini menjadi satu dengan swing arm yang juga menjadi tempat transmisi, mirip mesin matik konvensional.
Soal tenaga yang dihasilkan, jangan takut kalah sama mesin bakar konvensional. C evolution diklaim punya tenaga puncak 47 hp. Top speednya bisa ngebut sampai 120 km/jam, ini setara dengan mesin 600 cc seperti yang digunakan matik BMW terdahulu, C 600 Sport dan C 650 GT.
Sedang untuk baterainya menggunakan lithium-ion bertegangan tinggi 8kWh. Baterai ini bisa digunakan untuk berkendara hingga 100 km. Untuk charger-nya bisa menggunakan listrik rumahan bertegangan 220V. Dalam kondisi kosong, butuh waktu 4 jam untuk membuat baterai ini terisi penuh.
Meski bertenaga listrik, motor ini juga dilengkapi dengan beragam fitur yang serupa dengan skuter konvensional BMW. Seperti mode berkendara, pada C evolution ada 4 pilihan, ada mode Road, Eco Pro, Sail dan Dynamic. Dari yang dibuat lambat untuk menghemat baterai hingga yang full power akan akselerasinya makin kuat bisa dipilih.
Selain itu, ada juga fitur Torque Control Assist (TCA) yang mirip Automatic Stability Control pada motor-motor mesin bakar konvensional BMW. Fungsinya mencegah roda belakang selip karena jalanan licin atau melintasi jalanan berpasir. Juga sudah dilengkapi dengan antilock braking system (ABS).
Fitur lainnya adalah LED daytime running light dan pemanas di area setang khusus untuk berkendara di daerah dingin seperti Eropa. Layar sentuh sebagai pusat informasi juga menarik perhatian. Bukan cuma info kecepatan, tapi kondisi baterai, kecepatan rata-rata hingga pengingat jarak yang bisa ditempuh dengan sisa baterai juga bisa dimonitor. (motor.otomotifnet.com)
Tapi sumber tenaganya berbeda. C evolution mengusung motor listik dengan permanent magnet synchronous dan pendingin air. Motor listrik ini menjadi satu dengan swing arm yang juga menjadi tempat transmisi, mirip mesin matik konvensional.
Soal tenaga yang dihasilkan, jangan takut kalah sama mesin bakar konvensional. C evolution diklaim punya tenaga puncak 47 hp. Top speednya bisa ngebut sampai 120 km/jam, ini setara dengan mesin 600 cc seperti yang digunakan matik BMW terdahulu, C 600 Sport dan C 650 GT.
Meski bertenaga listrik, motor ini juga dilengkapi dengan beragam fitur yang serupa dengan skuter konvensional BMW. Seperti mode berkendara, pada C evolution ada 4 pilihan, ada mode Road, Eco Pro, Sail dan Dynamic. Dari yang dibuat lambat untuk menghemat baterai hingga yang full power akan akselerasinya makin kuat bisa dipilih.
Fitur lainnya adalah LED daytime running light dan pemanas di area setang khusus untuk berkendara di daerah dingin seperti Eropa. Layar sentuh sebagai pusat informasi juga menarik perhatian. Bukan cuma info kecepatan, tapi kondisi baterai, kecepatan rata-rata hingga pengingat jarak yang bisa ditempuh dengan sisa baterai juga bisa dimonitor. (motor.otomotifnet.com)