Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda Sesuai Praktek Kerja Industri

Dimas Pradopo - Jumat, 21 Juni 2013 | 06:06 WIB

(Dimas Pradopo - )


Saat ini sudah ada 66 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia yang mengaplikasikan kurikulum Teknis Sepeda Motor Honda (TSMH). Apa kelebihan dari penerapannya bagi SMK jurusan Teknik Sepeda Motor Honda?

"Kami menyebutnya dengan program 'Link and Match' dimana ini akan menjadi sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri," buka Kristanto Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) di Sunter, Jakarta Utara (20/6).

Dalam beberapa tahun terakhir Honda telah melakukan beberapa aktifitas, mulai dari donasi unit sepeda motor Honda, pengembangan dan implementasi kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda, pengembangan kompetensi guru-guru jurusan Teknik Sepeda Motor serta pembuatan ruang praktik dan laboratorium yang sesuai dengan standart Honda.

"Untuk ruang praktik, kami membuatnya sesuai dengan standarisasi AHASS. Jadi siswa bisa mengenal suasana kerja di AHASS itu seperti apa," sela Handy Hariko Technical Training Senior Manager PT AHM.

Selanjutnya, Handy mengatakan kalau materi yang diberikan kepada SMK binaan Honda bukan materi yang umum. "Materinya berbeda dan lebih tinggi. Yang terpenting adalah kurikulum ini sudah sesuai dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin)," tegas Handy.

Bicara tentang praktek kerja dan pemahaman mengenai kurikulumnya tersebut, Honda pun menantang keahlian para siswa dalam ajang Kontes Teknik SMK Tingkat Nasional yang berlangsung di Astra Honda Traning Center (AHTC), Sunter, Jakarta Utara pada 19-21 Juni 2013.

Pemenang dari lomba ini juga diproyeksikan bisa bekerja di dunia industri khususnya jaringan Honda. Sesuai dengan program-program yang dicanangkan AHM yaitu mencetak siswa SMK yang siap kerja. "Ke depan kami ingin menambah alat-alat simulasi terkait elektrikal dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan tahun depan," tutup Handy. (motorplus-online.com