OTOMOTIFNET - Lima tahun sudah, tanpa terasa Toyota Kijang Innova terlahir di pasar lokal. Pastinya banyak suka duka yang muncul bersamaan dengan perjalanannya.
Dengan usia yang bisa dihitung dengan jari sebelah tangan, mulai banyak juga pemilik yang mengalihkan perawatannya dari jaringan bengkel resmi. Seperti terpantau dari pasaran onderdil baik orisinal maupun aftermarket di sentra-sentra spare part ibukota.
Dari berbagai komponen yang dicari pemilik generasi terakhir mobil penyandang nama legendaris Kijang ini, ada beberapa peranti yang bisa dikatakan best seller. Kalau penjualannya banyak, berarti komponen itu juga paling sering diganti bukan?
Uniknya, komponen itu belum tentu tergolong fast moving. Ada juga onderdil yang sebenarnya jarang diganti. “Biasanya ada saja yang mencari,” bilang Agung Waluyo, bos Putra Agung Motor di pusat onderdil Palmerah, Jaksel.
Beberapa komponen ini termasuk barang ‘most wanted’ yang bisa masuk daftar belanja Anda. Plus satu paket knalpot khusus buat Innova yang sudah mengaplikasi sistem emisi Euro 2.
Sokbreker Depan
Salah satu komponen yang sebenarnya bukan onderdil fast moving yang kerap jadi incaran pemilik Innova adalah sokbreker depan.
“Enggak tahu kenapa, setiap orang mencari sokbreker, pasti yang depan. Jarang cari yang belakang,” tutur pemukim bilangan Puri Indah, Jakbar ini.
Biasanya sokbreker mengalami kebocoran. Sehingga tidak mampu lagi bekerja maksimal. Kalau diganti, Konon usianya tidak lama. “Bahkan kadang tidak sampai satu tahun sudah ganti lagi.”
Sepasang sokbreker depan orisinal merek Kayaba buatan lokal bisa didapat dengan menukar senilai Rp 734 ribu. Ada juga Kayaba Ultra dengan warna kuning dengan harga lebih murah, Rp 500 ribu.
Sedangkan merek aftermarket juga bisa diburu. Misalnya sokbreker Monroe yang bisa dipinang dengan Rp 1,1 juta. Atau sok yang lebih keras lagi seperti Bilstein yang lebih mahal, mencapai Rp 2,5 juta sepasang.
Sok Pintu Bagasi
Komponen yang satu ini dibilang penting tidak, tetapi kalau rusak bisa bikin susah. Bayangkan, kalau sok pintu bagasi ini rusak, susah kan mau ambil barang di bagian belakang kabin. Karena mau tak mau harus menahan pintu bagasi yang sangat berat.
Sayangnya, spare part yang satu ini meski kecil harganya bisa bikin kaget. Satu buah bisa kena Rp 1,075 juta. Sedangkan pintu belakang punya dua sok. Artinya kalau mau ganti sepasang harus siap duit dua jeti!
Mau substitusi pakai sok buat mobil lain pun sulit. Karena panjang dan dudukannya berbeda. Buat yang kreatif, bisa bikin ganjalan ala mekanik pinggir jalan. Misalnya pakai selongsong pipa yang bisa mengganjal sok kala pintu terangat penuh.
Atau bisa cari komponen aftermarketnya. “Ada nih yang nomor 2. Mereknya APM, mirip dengan asli. Harganya cuma Rp 500 ribu sepasang,” sebut Agung.
Penulis/Foto: Manut / F.Yosi