Dalam proses pembuatan mesin yang diusung oleh HRC tersebut, Shuhei Nakamoto sebagai Vice President HRC pun menuturkan bahwa terdapat pengurangan teknis pada konsep replika RC213V sebagai bentuk kompensasinya. Diantaranya adalah tidak akan menggunakan sistem katup pneumatik dan tidak menggunakan transmisi cepat alias seamless (tanpa jeda).
“Sebenarnya jadwal penyelesaian mesin replika RC213V mundur dari jadwal awal, pasalnya tidak mudah untuk meramu motor di MotoGP dengan harga di bawah satu juta euro. Apalagi dengan spesifikasi tersebut harus termasuk biaya perawatan selama semusim penuh dan biaya lain-lainnya. Makanya kami mengganti spesifikasi mesin,” papar Nakamoto.
“Perubahan yang kami lakukan di mesin replika RC213V adalah kami tidak akan menggunakan katup pneumatik dan transmisi cepat di motor tersebut. Sementara untuk rangka belum kami tentukan. Sistem pengereman masih dalam tahap negosiasi dengan Brembo dan Nissin. Sedangkan suspensi kami memilih Ohlins,” umbarnya.
Motor ini akan masuk dalam kategori CRT (Claiming Rule Team), tentunya dengan regulasi teknis yang juga akan diembankan kepadanya. Semoga bisa tampil kompetitif nantinya! (otosport.co.id)