Hal ini diakui langsung oleh Jonathan Rea, yang baru saja dipercaya untuk mengambil-alih posisi Casey Stoner dua seri mendatang. Pada sesi tes resmi MotoGP di Ceko (27/8) kemarin, Rea mengaku bahwa ia masih sulit memaksimalkan kinerja ban Bridgestone saat berada di tikungan. Karakternya bahkan sangat berbeda dengan karakter ban di ajang balap World Superbike Championship (WSBK).
“Impresi pertama saya pada penggunaan motor Honda RC213V, adalah motor ini tidak terlalu sulit untuk dikendarai. Bagian yang paling sulit justru terdapat pada bagian ban, dimana tidak gampang untuk memaksimalkan kinerja ban. Saya sulit keluar dari tikungan dengan mulus, rasanya masih butuh bobot lebih banyak di bagian depan. Tapi ini masih pengalaman pertama dan saya tidak ingin memperbesar resiko pada sesuatu hal yang belum saya kuasai,” ujar Rea.
Kesulitan memaksimalkan potensi ban ini berdampak pada lap time yang dicetak oleh Rea, yaitu masih berselisih 3,145 detik dari Cal Crutchlow sebagai yang tercepat. Beruntung Rea masih diberikan akses khusus untuk melihat data performa Dani Pedrosa. Dari sini ia bisa belajar bagaimana memaksimalkan potensi RC213V untuk bisa lebih cepat.
Sesi tes resmi kedua akan diikuti Rea di Sirkuit Motorland Aragon pada 4-5 September 2012 mendatang. Kemudian akan memulai debutnya di MotoGP San Marino (16/9) bulan depan. (otosport.co.id)