Atas Nama Pertemanan, Furusawa Bantu Tim Ducati dan Rossi?

Bagja - Rabu, 1 Agustus 2012 | 14:10 WIB

(Bagja - )


Valentino Rossi hingga detik ini memang belum membuat keputusan apapun untuk pindah tim ataupun tetap di Ducati untuk musim balap MotoGP. Tapi beragam wacana mulai menjadi pokok bahasan yang menarik. Salah satunya datang dari Masao Furusawa, mantan bos besar Rossi di Yamaha yaitu Executive Officer, Engineering Operations, Motorcycle Headquarters Yamaha Motor Co., Ltd.

Furusawa beberapa hari ini menjadi top gosip karena ia dikabarkan melakukan pertemuan tertutup dengan tim Ducati. Hmm, kira-kira buat apa ya? salah satu media di Spanyol yaitu Solo Moto, mengabarkan bahwa Furusawa melakukan pertemuan di Borgo Panigale (markas besar tim Ducati), dengan tema utama mempertahankan Valentino Rossi dan memberikan motor yang kompetitif.

Akibat headline media tersebut, media jejaring sosial twitter pun langsung ramai. Adapun beberapa jurnalis MotoGP ikut berkomentar dan saling kroscek di timeline. Hingga salah satu jurnalis Jepang, Akira Nishimura menghubungi Furusawa perihal kabar itu. "Sebelum perjalanan Furusawa ke Italia, saya bertanya di telepon tapi dia tidak mengungkapkan tujuan dan membantah pertemuan. Saya berasumsi, dia pasti akan mengatakan demikian," tulisnya di Twitter.

Sebagai sesama orang Jepang, Akira menjelaskan soal isu tersebut dari sudut pandang budaya Jepang. "Akan sulit bagi seorang pensiunan insinyur akan membantu produsen saingan, terutama dalam mentalitas Jepang. Dia mungkin punya urusan dengan perusahaan Bologna, tapi itu dilakukan tidak selalu berarti ia akan membantu mereka,” jelas Nishimura.

“Contoh saat Ichiro Yoda pindah ke Kawasaki dari Yamaha, Furusawa mengkritiknya dengan keras, mengatakan bahwa itu bukan mental dari seorang Samurai. Sulit untuk membayangkan bahwa ia akan melakukan hal yang sama yaitu pengkhianat, meskipun untuk membantu sahabatnya yaitu Valentino Rossi,” lanjut Nishimura.

Nishimura juga menjelaskan bahwa umumnya, pengusaha Jepang sangat setia pada perusahaan mereka bahkan setelah mereka pensiun. Jika Fususawa memberikan saran kepada perusahaan Bologna, itu hanya sebagian kecil dan tidak berbahaya bagi kedua benteng Ducati dan Yamaha. Namun Nishimura menganggap, apa pun bisa saja terjadi.

Hubungan antara Rossi dan Furusawa memang masih terjalin dengan baik, meski Rossi sudah hijrah ke Ducati. Dan salah satu alasan Rossi hengkang dari Yamaha adalah karena Furusawa sudah memasuki masa pensiun saat itu. Mungkin enggak ya Furusawa memutuskan untuk gabung ke Ducati untuk membantu Rossi seperti Rossi membantu Yamaha jadi kompetitif sejak tahun 2004 lalu? hanya waktu yang bisa menjawab. (otosport.co.id)