Tapi di MotoGP Laguna Seca, Amerika (29/7) lalu, pembalap asal Australia itu sepertinya mulai mampu mengubah karakter balapnya tanpa mengorbankan performa ban di akhir balapan. Padahal Stoner menggunakan kompon ban lunak pada bagian belakang.
“Menjelang balapan di Laguna Seca, kami mengalami masa-masa yang sulit sebab memaksa ban kompon keras bekerja dengan baik pada motor yang saya gunakan. Makanya saya memilih untuk menggunakan kompon lunak pada saat balapan, meski menghadapi konsekuensi besar. Yaitu ban bakal tergerus dan akhirnya memble di akhir balapan,” ujar Stoner.
“Saya pun mengaplikasikan cara lain yaitu menggunakan ban secara bijak. Menjaga traksi ban agar tidak berlebihan dan ban tidak mengalami spin terlalu banyak. Makanya saya tidak ngotot mengejar Jorge Lorenzo di pertengahan balapan dan mulai agak agresif menjelang akhir balapan. Ternyata cara ini berhasil dan kami meraih kemenangan fantastis,” pungkasnya.
Yup, tindakan yang tepat, belajar dari kesalahan masa lalu! (otosport.co.id)