“Ini adalah balapan yang sangat sulit, padahal saya mengawali balapan dengan sangat bagus. Air hujan yang menghantam visor helm justru masuk ke bagian dalam dan menyulitkan saya untuk melihat dengan jernih. Melalui 5 lap dengan kondisi tersebut, ia berharap kondisinya bisa lebih baik di lap-lap selanjutnya. Hingga saya harus pit stop untuk membersihkan helm dan memeriksa masalah yang terjadi,” sesal Spies.
“Saya tahu, jika masuk ke pit stop akan kehilangan waktu balapan. Tapi apa boleh buat, ini harus saya harus lakukan, kembali ke lintasan dan mengumpulkan data penting untuk balapan di trek basah. Ini sungguh jadi hari yang naas bagi kami,” ketus pembalap asal Amerika itu.
Beberapa pihak pun menilai bahwa ada kesalahan pada helm yang digunakan oleh Spies yaitu HJC. Pasalnya air bisa masuk ke bagian dalam kaca padahal visor dalam kondisi tertutup rapat. Masalah ini harusnya jadi tugas besar pagi pabrikan helm asal Amerika Utara itu. Pasalnya mereka adalah salah satu brand helm yang jadi nomor 1 di Benua Amerika dan belahan dunia lainnya.
Masalah yang hampir serupa juga dialami oleh Valentino Rossi, dimana helm AGV-nya justru berembun saat bertarung dengan duo pembalap tim Yamaha Tech3. Kondisi ini memaksa Rossi harus mengendorkan tuas gasnya sembari membuka sedikit visor helmnya agar embun tersebut hilang.
Apakah karena ingin membuat helm dengan bahan dan bentuk yang lebih bagus, sehingga pabrikan helm tersebut mengesampingkan faktor lain seperti air hujan dan uap nafas dari pembalap? semoga masalah sepele seperti ini tidak terjadi lagi saat balapan harus berlangsung dalam kondisi hujan. (otosport.co.id)