“Kami memiliki masalah pada bagian sayap belakang yang fleksibel. Part ini tidak bisa beroperasi seperti layaknya di sesi latihan. Makanya mobil ini sangat sulit dikendalikan, padahal di awal sesi kualifikasi semuanya berfungsi dengan baik,” sesal Schumi.
Schumi sendiri tidak mampu tampil di sesi kualifikasi terakhir, dan harus puas untuk mengawali balapan dari posisi start 11. Tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh Rosberg. Pembalap asal Jerman itu tiba-tiba tidak bisa lagi memperbaiki performa terbaiknya di sesi kualifikasi ketiga.
“Saya tidak tahu, kenapa semuanya jadi terasa buruk pada sesi Q3 padahal semuanya berjalan baik sebelumnya. Kemungkinan juga karena sayap belakang fleksibelnya tidak berfungsi dengan baik,” imbuh Rosberg.
Ross Brawn sebagai bos tim Mercedes GP pun bertekad untuk terus mencari tahu penyebab performa mobil mereka tidak begitu kompetitif. Brawn sadar mereka tidak akan bisa bersaing jika masalah performa mobil dan reliabilitasnya tidak terselesaikan, maka akan sulit bersaing meraih titel juara dunia. (otosport.co.id)