OTOMOTIFNET - Mau tahu orang dibalik suksesnya Yamaha selama lima tahun belakangan ini? Market share Yamaha meroket dari hanya 13,5 persen pada tahun 2002 menjadi 48 persen ditahun 2009! Sebuah kemajuan luar biasa yang dilakukan Yoshiteru Takahasi selama masa jabatannya di Indonesia.
Takahasi San sejak 2002 sampai Februari 2009 ini merangkap tiga jabatan sekaligus sebagai Presiden Director PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) yang mengurusi pemasaran Yamaha sekaligus menjadi presiden director di PT Yamaha Indonesia Motor MFG (YIMM) dan PT Yamaha Motor Manufacturing West Java (YMMWJ) yang merupakan perakitan Yamaha.
“Pertama kali saya datang ke Indonesia ditahun 2002 penjualan Yamaha hanya 350 ribu unit dan berada di posisi ke tiga. Kini diakhir masa jabatan saya ditahun 2009 penjualan Yamaha mencapai 2,64 juta, naik 750 persen. Ini adalah prestasi yang tidak pernah terjadi di Yamaha manapun di seluruh dunia,” bangga pria Jepang ini.
Takahasi juga sukses mengembangkan pabrik perakitan kedua di Indonesia yang konon jauh lebih besar dibandingkan pabrik Yamaha di Yamamatsu, Jepang. Dengan bertambahnya kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang makin tinggi, kini Yamaha memiliki lebih dari 200 ribu karyawan yang bergantung secara langsung pada Yamaha.
Bila diamati, salah satu kunci keberhasilan Yamaha di Indonesia adalah Takahasi begitu menghargai habit masyarakat lokal. Takahasi selalu mencoba membangun komunikasi yang mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Selain lewat line up produk yang cocok dengan kebutuhan dan kantong orang Indonesia.
Misalnya lewat tagline-nya, bila sebelumnya menggunakan istilah global “Touching Your Heart,” dimasa kepemimpinannya Ia nekat menggantinya dengan tagline yang lebih mudah diterima yaitu “Yamaha Selalu Terdepan” lalu berubah lagi menjadi “Yamaha Semakin Di Depan.”
Dengan prestasinya yang membanggakan ini terhitung sejak Februari 2010, pria ramah ini akan menjabat sebagai Managing Director Motorcycle Operation di Yamaha Motor Coorporation (YMC), Jepang sekaligus menjadi chairman Yamaha Indonesia Group.
“Tenang saja, saya tidak sepenuhnya meninggalkan Indonesia. Sebagai chairman saya akan tetap mengawasi Yamaha Indonesia, tiap tiga bulan rencananya saya akan ke Indonesia untuk bertukar pendapat dengan para direksi,” tutup pria ramah ini.
Penulis/Foto: Popo