Foto : Red Bull GmbH |
OTOMOTIFNET - Ketika Sebastian Vettel beberapa kali mengalami insiden di sepanjang musim 2010, pembalap asal Jerman itu selalu memotivasi dirinya sendiri dengan kata-kata “Saya akan tetap bertarung untuk titel juara dunia, dan itu akan terwujud di akhir musim nanti”. Dan ternyata hal itu memang dibuktikannya dengan sangat gemilang, Vettel pun meraih titel juara dunia, ketika harapannya sudah agak menipis jika mengacu pada selisih poin di klasemen pembalap.
Konsisten, agresif, dan beruntung adalah tiga hal yang menghampiri Vettel secara bersamaan di seri terakhir F1 Abu Dhabi. Pasalnya selisih 15 poin dengan Fernando Alonso di klasemen pembalap, tidak pernah diduga bakal dilewatinya begitu saja. Karena syaratnya sendiri agak sulit, yaitu Alonso harus finis diluar posisi 4 dan rekan setimnya sendiri dan ia harus berada di depan rekan setimnya sendiri.
Dan ternyata kedua rival terdekatnya saat itu, finis diluar posisi keenam. Makanya perolehan poin Vettel melebihi perolehan poin Fernando Alonso yang memimpin di klasemen pembalap, sebelum GP Abu Dhabi digelar akhir pekan kemarin.
“Saya tidak bisa berbicara apapun ketika tim mengumumkan di radio, bahwa kami meraih titel juara dunia pembalap. Saya tidak tahu mau ngomong apa tentang momentum ini. Saya tidak percaya bahwa ini akan terjadi, beberapa pembalap kembali memimpin klasemen, dan akhirnya saya mengakhirinya dengan capaian yang bagus. Saya memang tidak pernah menghilangkan keyakinan untuk menjadi juara dunia musim ini,” jelas Vettel.
Hmm, apa yang diungkapkan Vettel, memang selalu menjadi tema besar harapannya saat ia mengalami insiden apapun. Baik itu secara teknis kendaraan, maupun insiden yang didasari kesalahannya sendiri. Namun ini menjadi pembelajaran tersendiri, bahwa harapan dan keyakinan itu harus selalu ada, untuk menjadi motivasi tersendiri bagi seorang pembalap.
Congratulations Vettel…!