OTOMOTIFNET Sambangi Perakitan Yamaha

Editor - Kamis, 12 Maret 2009 | 08:50 WIB

(Editor - )


Yamaha, kami datang!

OTOMOTIFNET - Awak redaksi Otomotif Grup yang terdiri dari kru  OTOMOTIFNET.com, Tabloid Otomotif, Autoexpert TV serta Majalah Motobike melakukan lawatan ke salah satu  pabrik perakitan motor Yamaha yaitu PT Yamaha Motor Manufacturing West Java (YMMWJ) yang terletak di Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat (11/3).

Kunjungan kali ini bertujuan untuk melihat langsung proses pembuatan motor Yamaha yang terbilang sangat modern. Selain itu juga memperkenalkan divisi baru dari YMMWJ yaitu Yamaha Global Training Center (YGTC) yang baru diresmikan 12 November tahun lalu dan baru beroperasi awal tahun ini.

Dengan dipimpin oleh Mr. Hideki Okubo, Vice President dari YMMWJ, dan didampingi beberapa petinggi Yamaha seperti Subarjono, SH (General Affair Manager YMMWJ) serta Bambang Asmarabudi (GM Marketing dan Promotion Department YMKI), awak redaksi memulai kunjungan dengan mendatangi YGTC terlebih dahulu.


Suasana ruang teori YGTC

Belajar menggunakan teknologi robotik

YGTC merupakan pusat kawah candradimuka bagi para calon karyawan Yamaha Manufacturing  untuk belajar secara teori maupun praktek tentang bagaimana cara memproduksi sepeda motor. Selain untuk calon karyawan di Indonesia, YGTC juga menampung para calon karyawan se-ASEAN untuk di training. YGTC Indonesia diklaim sebagai yang tercanggih serta termodern dan merupakan pilot project dari Yamaha di seluruh dunia.

YGTC memiliki beberapa auditorium untuk melakukan pelajaran teori ataupun untuk menerima tamu, dimana auditorium tersebut masing-masing dapat menampung hingga 400 orang. Selain itu terdapat kelas-kelas, serta kelas khusus yang ditujukan untuk mempelajari cara pengukuran. Untuk pelajaran praktek, calon karyawan diajarkan cara mengelas (welding) manual dan robotik, membuat crankcase (machining), cara mengecat, memasang stiker, dan lain sebagainya.


Suasana perakitan motor di PT. Yamaha Motor Manufacturing West Java

Disini, awalnya mereka dibiarkan untuk melakukan beberapa kesalahan dan mengulanginya sampai mereka dapat melakukannya dengan benar ataupun hingga menyerah dan meminta bantuan para instruktur untuk memperbaiki kinerjanya. Selain itu mereka juga diajarkan tentang keselamatan kerja dan resiko yang akan dihadapi serta cara menanggulanginya.


Mr. Okubo. Lebih suka cewek yang kerja

Tujuan dari adanya YGTC sendiri adalah untuk membentuk karyawan yang terdidik dan ahli serta membuat Yamaha semakin berkembang sebagai salah satu Industri Sepeda Motor terbesar di dunia.

Lawatan dilanjutkan dengan mengunjungi Plant YMMWJ. Disini terasa unik, karena banyak terlihat karyawan wanita. Menurut Mr. Hideki Okubo, perbandingan karyawan wanita dengan lelaki tidak terpaut jauh. Untuk bagian assembly sendiri, lebih banyak pekerja wanita. Sedangkan pekerja lelaki lebih banyak di pekerjakan di bagian diecasting.

“Untuk karyawan, saya lebih senang dengan karyawan wanita karena lebih teliti dan lebih tekun melakukan pekerjaan. Ibaratnya, jika karyawan wanita memakai topi pasti akan rapi, beda dengan lelaki yang jika memakai topi pasti ada yang miring,” gurau Mr. Okubo sambil tersenyum.

Disini, para karyawan sangat diperhatikan kesehatannya. Seperti makanan yang disediakan selalu 4 sehat 5 sempurna, pakaian kerja yang menunjang keselamatan, serta general check up yang dilakukan secara rutin setiap tahun.

Untuk kapasitas produksinya sendiri, YMMWJ sanggup melakukan produksi hingga 1,6 juta sepeda motor pertahun, dengan kecepatan rata-rata 34 detik permotor. Sedangkan total kemampuan produksi seluruh pabrik Yamaha di Indonesia (termasuk pabrik di Pulogadung) mencapai 3 juta unit per tahun. Kebanyakan produksi tersebut untuk memenuhi pasar dalam negeri yang ditargetkan sekitar 2,4 juta penjualan sepeda motor untuk tahun ini. Untuk ekspor sendiri hanya kurang dari 10 persen, diantaranya Vega ZR yang di ekspor ke Filipina dan Brazil.

Penulis/Foto: Adoxs