Knalpot + Cdi = Nambah Tenaga

Editor - Kamis, 25 September 2008 | 11:17 WIB

Knalpot + Cdi = Nambah Tenaga (Editor - )

Banyak pembesut Yamaha Jupiter MX 135LC minta ke redaksi untuk kasih kebetan cara mendongkrak performa model PNP (plug and play). Paling sering soal ganti knalpot free flow dan CDI racing serta konsekuensinya. Perlu rejetting karburator atau tidak?

Kami pun survei beberapa produk yang acap diincar motormania dan paling gampang diaplikasi plus tes pakai dyno test. Tapi pengujian kali ini, khusus knalpot kami hanya mengambil satu contoh, yakni model turing. Dengan pertimbangan untuk pemakaian harian dan dari segi bentuk pun lebih enak dipandang.

Dipilihlah produk TDR jenis krom yang di pasaran dibanderol sekitar Rp 1,2 juta. Menurut Juffry dan Benny Rahmawan dari R&D Mitra2000 sebagai produsen, pemakaian knalpot yang dikembangkan di Thailand untuk Yamaha Spark 135 (di Indonesia Jupiter MX 135) ini tak menuntut kenaikkan spuyer. “Paling hanya mengubah setelan angin di karbu aja,” ujar Juffry.

Hasil pengukuran dyno di markas Bintang Racing Team (BRT), Cibinong, Jabar, output air fuel ratio (AFR) yang terbaca dari hasil pembakaran dalam knalpot ini tak menunjukkan adanya pengurangan debit bensin. Artinya, pemakaian knalpot ini tidak membutuhkan penggantian spuyer seperti dikatakan Juffry.

Bahkan tak perlu menyetel angin karbu, karena saat diukur, settingan mesin sama sekali tak diutak-atik. Termasuk karbu. “AFR-nya masih mirip standar,” bilang Suar, operator dyno BRT. Pemakaian knalpot ini mampu mendongkrak horse power hingga 1,28 dk atau sekitar 12% dari kondisi standar full yang hanya mencapai 10,48 dk di putaran 9.000 rpm. Torsi maksimum juga ikut terkerek dari 7,43 lb.ft (10 Nm) di putaran 5.000 jadi 7,93 lb.ft (10,75 Nm) di kitiran yang sama.

Selanjutnya pemakaian knalpot TDR ini kami coba kombinasi dengan beberapa CDI yang beredar di pasaran. Mulai dari yang banderol Rp 160 ribu hingga Rp 750 ribu. Mau tau hasilnya? Silakan simak penjelasan berikut :

TDR
Dibanderol Rp 750 ribu. Mengusung sepesifikasi tanpa limiter dengan timing pengapian lebih maju dari CDI standar MX. Saat dipadu knalpot TDR, mampu mendongkrak tenaga maksimum dari 10,48 dk/9.000 (standar full) jadi 11,78 dk (naik 1,3 dk) di rpm sama. Sementara torsi puncak melonjak dari 7,43 lb.ft (10 Nm)/5.000 jadi 7,84 lb.ft (10,63 Nm) di putaran yang serupa.

TDR : 021-6930777


BRT Neo Hyperband
Harganya Rp 400 ribu. Juga mengusung kurva pengapian lebih advance dari CDI standar. Jika dikombinasi CDI ini, tenaga MX akan melonjak jadi 11,96 dk di putaran 9.000 rpm. Artinya naik 1,48 dk. Lalu torsi puncaknya jadi 7,86 lb.ft atau 10,65 Nm (naik 0,65 Nm). Namun dicapai pada putaran mesin lebih tinggi 100 rpm, yakni di 5.100 rpm.

BRT : 0811-913226


XP Ciomas 202 MC
Dibanderoli Rp 350 ribu. Fiturnya, selain timing pengapian advance, percikan api yang dihasilkan ke koil dan busi juga lebih gede. Namun khusus merek ini, disubstitusi dari kepunyaan Jupiter Z dengan bentuk soket yang berlainan dari CDI standar MX.

Aplikasinya? “Harus pakai kabel kombinasi sendiri yang sudah kami sediakan buat pemilik MX 135. Ini agar beberapa sensor di mesin yang terkoneksi ke CDI standar, seperti TPS dan lainnya tetap terbaca. Istilahnya dijumper ke CDI standar,” terang Sunkin, bos
XP Ciomas. Nah, kalau CDI ini yang Anda aplikasi (dikombinasi knalpot TDR), power dapur pacu MX akan terkatrol jadi 11,63 dk di 9.000 rpm. Sementara torsi puncaknya melonjak jadi 7,71 lb.ft (10,45 Nm) di putaran yang lebih tinggi 150 rpm, yaitu di 5.150 rpm).
XP Ciomas : 021-32399012

Varro
Produk baru andalan Junior Motorsport (JMS) di Cibinong, Jabar. Juga kudu pakai kabel kombinasi kayak XP 202 MC. Karena yang dipakai punya Jupiter Z dengan timing pengapian juga sudah dimajukan. Harganya paling murah, hanya Rp 160 ribu. Menurut Thomas dari JMS, khusus buat MX masih dalam tahap riset.

Tapi meski berbanderol murah, khasiatnya sangat di luar dugaan. CDI ini dikombinasi knalpot TDR, mampu mendongkrak tenaga mesin MX hingga 1,36 dk di putaran 9.000. Atau naik sekitar 12,97% dari kondisi standar. Sementara torsi maksimumnya terdongkrak jadi 8,05 lb.ft (10,91 Nm) atau naik 9,1%.

Varro : 021-87901768


Penulis : DiC
Foto : Dolok