Safety Riding Khusus Tukang Ojek

Editor - Minggu, 8 Juni 2008 | 14:38 WIB

(Editor - )

Safety Riding Course yang diadakan oleh obat mata merek Insto bekerja sama dengan Yamaha dan Polda Metro Jaya tergolong unik. Bertempat di Lapangan Parkir Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan pagi tadi (8/6), Insto mengundang para tukang ojek sebagai pesertanya. Kenapa tukang ojek? Bukan karena becek bukan?

“Karena jumlah tukang ojek di Jakarta jumlahnya sangat banyak. Mencapai 23.000 orang berasal dari 628 pangkalan ojek,” ungkap Warsinem, Kasi Dikmas Lantas Polda Metro Jaya. Jumlah yang cukup besar ini terbukti masih belum sepenuhnya tersentuh pengetahuan cara berkendara yang baik.


Banyak yang gagal

“Meski setiap Kamis, Polda mengadakan “Open House Ojek” di gedung Lantas, Pancoran, yang tiap pertemuanya diisi dengan sosialisasi keselamatan berkendara. Tapi karena jumlahnya yang terlalu banyak, sehingga belum semuanya bisa mendapatkan manfaat dari penyuluhan ini,” ungkap Warsinem yang mengaku gembira dengan adanya kerjasama dengan pihak Insto dan Yamaha untuk sosialisasi safety riding ini.

Nah, dengan dipilihnya para tukang ojek oleh Insto dan Yamaha setidaknya mampu membantu kerja pihak kepolisian sekaligus memberikan dasar keselamatan buat para tukang ojek yang kehidupanya selalu dekat dengan roda dua.

Acara buat para tukang ojek dikemas dalam bentuk pemberian materi tentang kesadaran dan teknik berkendara yang aman. Dan dilanjutkan dengan praktek di lapangan. “Kita juga buat kontes safety riding, tapi banyak yang tidak bisa menyelesaikan rintangan dengan benar tuh,” cerita Irfan Sandi, instruktur safety riding dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Wah ini bukti kalau para tukang ojek masih perlu pengetahuan lebih mendalam tentang safety riding. ”Tahun ini kita masih akan buat acara serupa bersama tukang-tukang ojek di Surabaya, Bandung, dan Jakarta,” buka Rossie Setiawan, Head Brand Activation Insto.


Penulis/foto: Popo/Istimewa