Pernyataan ini dikemukakan oleh Glenn Tan, Group Chief Executive Motor Image Enterprise disela buka bersama Subaru pada Kamis (18/8) di Jakarta.
Menurutnya, Subaru lebih dikenal sebagai produsen yang menawarkan teknologi dan performa mobil kompetitif. “Kami bukan produsen yang mau bersaing dalam harga, sehingga kami belum tertarik untuk membuat mobil murah di Indonesia,” urai Glenn.
Meski terkenal sebagai produsen mobil bermesin Boxer dan penggerak AWD, akan tetapi Subaru sempat memasuki segmen citycar Tanah Air pada tahun 2007 melalui produk kembar berjuluk R1 dan R2.
Namun, dengan harga diatas Rp 150 juta dan kapasitas mesin hanya 660 cc, kedua produk tersebut tak mampu bersaing secara head to head dengan citycar lain seperti Suzuki Karimun, Hyundai Atoz dan KIA Picanto. (mobil.otomotifnet.com)