Jumlah hutang yang tersisa termasuk semua rinciannya adalah 18,1 juta euro. Tentunya ini jumlah yang sangat banyak, mengingat sirkuit yang berada di wilayah Andalusia, Spanyol itu, melakukan pembayaran secara periodik. Nah tahun lalu Cirjesa malah tidak melakukan pembayaran tersebut, padahal FCC dan Serviobras sudah memberikan proposal kepada mereka.
Akibatnya, FCC dan Serviobras mengancam akan menutup sirkuit Jerez jika pengelola tidak mengindahkan proposal pembayaran hutang dari mereka. Namun sebagian pihak menjelaskan bahwa Cirjesa sebagai pengelola sirkuit Jerez juga tidak sepenuhnya bersalah. Mereka hanya jadi korban, karena laba yang mereka terima tidak sanggup untuk mendanai semua keterlibatan finansial dengan perusahaan terkait.
Nah, salah satu yang mereka salahkan adalah Dorna Motorsport selaku penyelenggara MotoGP yang juga terlalu tinggi menarik biaya penyelenggaraan MotoGP dari Cirjesa. Kabarnya karena sirkuit Jerez selalu menjadi sirkuit yang diutamakan untuk menggelar MotoGP di Spanyol, dengan konsekuensi biaya penyelenggaraan MotoGP lebih tinggi 10 hingga 20 persen.
Nah lho! Jika kondisinya seperti ini, bukan hanya Cirjesa yang harus dibebankan tanggung jawab, namun Dorna harusnya lebih peduli dengan kondisi finansial pengelola sirkuit. (otosport.co.id)