Sebagai juara dunia, tentunya Lorenzo punya hak untuk melakukan tekanan kepada timnya untuk memberikannya paket yang terbaik. Jika pada era Valentino Rossi, Yamaha melalui kesulitan bersama-sama dengan cara membantu mekanik untuk mencari solusi tepat, berbeda halnya dengan Lorenzo di masa-masa sulit seperti ini.
“Saya tahu kru di tim dan di pabrik Yamaha tidak pernah berlibur, mereka selalu bekerja untuk melakukan improvisasi. Jika saya harus memberikan tekanan, saya akan melakukannya dengan tanggung jawab dan kesopanan. Karena apa yang kami butuhkan sudah jelas, kami ingin memiliki paket seperti tahun lalu. Bukan berarti paket kami yang memburuk, tapi improvisasi tim lain yang semakin membaik,” jelas Lorenzo.
Apakah ini pertanda era ketegangan Mick Doohan saat memberikan instruksi kepada timnya akan dimulai di paddock Lorenzo? Mudah-mudahan tidak seperti itu. Pasalnya akan sangat kontras dengan kondisi saat Rossi masih memperkuat tim Yamaha. Dimana semua kru dan mekanik diajak untuk memecahkan masalah bersama-sama. Mampukah Lorenzo? ***