Gak percaya? Adalah produsen Beer di Toronto Kanada yang telah membuat Chevrolet Apache yang juga ikon mereka, agar tidak menjadi besi tua yang teronggok begitu saja di gudang.
Ya, Chevrolet Apache 1958 ini sudah membuang mesin lawasnya yang boros BBM dan menggantinya dengan mesin yang justru tidak membutuhkan lagi setetes pun BBM, karena sudah menggunakan listrik.
Asiknya, mobil ini diperkirakan bisa digunakan dengan optimal selama kurun waktu sekitar 9 tahun, sehingga bisa menghemat pengeluaran bahan bakar operasional perusahaan sampai sekitar Rp 380 jutaan.
Manajer perusahaan Beer Steam Whistle, Mike Kiraly sendiri yang menggagasnya, dan bahkan menggunakannya sebagai mobil sehari-hari, dan menyebut Chevy Apache ini sebagai mobil Retro-Electro.
"Bayangkan kita mengendarai mobil vintage seksi, namun dengan emisi-knalpot nol. Sebuah gaya old School yang dikombinasikan dengan hati nurani modern," bangganya. (mobil.otomotifnet.com)