Ya, ada tapinya! "Kita harus menunggu regulasi dari pemerintah dulu dong," buka Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor, Rizwan Alamsyah.
Soalnya, tanpa regulasi yang jelas dari pemerintah, harga jual i-MiEV di Indonesia bakal tidak terjangkau untuk sebagian besar masyarakat, ujung-ujungnya hanya jadi pajangan sebagai mobil mewah, mengesampingkan unsur ramah lingkungannya.
"Di Jepang saja, i-MiEV dibanderol seharga 4 juta Yen, dapat subsidi dari pemerintah 2 juta Yen, jadi konsumen hanya membayar 2 juta Yen," papar Rizwan.
Selain itu, tambah Rizwan, infrastruktur di Indonesia untuk membuat kelancaran beroperasinya mobil listrik kan masih belum diperhatikan pemerintah.
i-MiEV sendiri merupakan mobil listrik garapan Mitsubishi yang sudah dipasarkan di Jepang dan Eropa, sebagai pesaing dari Nissan Leaf dan Chevrolet Volt.
Butuh waktu sekitar 7 jam untuk mengisi baterainya yang memiliki jangkauan tempuh 160 km. untuk sekali jalan sepanjang 160 km. Mobil tanpa emisi ini bisa dikebut sampai dengan kecepatan 140 km/jam. (mobil.otomotifnet.com)