Harus Paham Jika Ingin Membeli Isuzu Panther

Editor - Sabtu, 15 Mei 2010 | 10:56 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Sebelum membeli minibus diesel generasi kedua ini, pahami dulu ragam penyakitnya. Utamanya di sektor dapur pacu. Arief Setiawan, spesialis pompa injektor diesel, memberikan panduan ringan.

Langkah pertama adalah hidupkan mesin sejenak, lalu kenali gejalanya. “Mesin tidak boleh merembes oli,” tegas komandan bengkel Abdi Diesel ini. Kemudian, perhatikan dengan seksama, guncangan mesin juga tidak boleh terlalu hebat.

Jika kondisi-nya sudah tidak sesuai, bisa dipastikan kompresi lemah dan sistem pengabutan di nozzle injector sudah tidak sempurna. Solusinya Arif menyarankan untuk melakukan kalibrasi ulang.

Sementara itu, Delya, pemilik Panther ikut urun rembuk perihal pesaing Toyota Kijang diesel itu. “Bandel, irit, perawatan mudah dan murah, serta AC dingin,” ujar Delya yang telah memiliki kendaraan itu tahun 2000 lalu.

Namun, ia juga punya komentar perihal kekurangannya. “Panther saya ini enggak bisa ‘kena’ solar yang kualitasnya jelek, mesinnya langsung pincang dan asapnya jadi lebih hitam,” ujarnya. Kalau sudah begini, Lya pun memilih untuk langsung membawa mobilnya ke bengkel guna diservis.

Kelebihan:
- Irit bahan bakar

- Harga spare part murah

- Perawatan mudah

- Menampung banyak penumpang dan barang

Kekurangan:
- Bodi berat

- Radius putar agak jauh

- Peredaman kurang

- Dasbor mudah bergetar

Data spesifikasi
Tipe mesin 4JA1 Overhead Valve
Jumlah silinder 4
Kapasitas 2.499 cc
Sistem bahan bakar direct injektion
Tenaga maksimum 81 hp
Transmisi 5 kecepatan manual

Penulis/Foto: Tim OTOBURSA-OTOMOTIF / Kyn