Siapkan Diri Untuk Era Listrik

Editor - Jumat, 8 Agustus 2008 | 13:32 WIB

(Editor - )

Masa depan kendaraan bermotor telah makin dekat Perjalanan dua hari pada pertengahan Juni silam memang singkat. Tapi jelas sesi yang terbilang bersejarah, karena saat itulah pihak Toyota Motor Corporation (TMC) mencanangkan progres yang ofensif untuk menyambut era kendaraan hybrid.

Katusaki Watanabe yang presiden TMC menyebut bahwa era kendaraan yang ramah lingkungan buaksekadar wahan buat unjuk keunggulan teknologi tapi juga bukti kepedulian Toyota untuk ikut membenahi alam. Ia sebutkan itu saat membuka Toyota Environmental Forum 2008 di Toyota Mega Web di pinggiran kota Tokyo pertengahan Juni silam (10/6).

Watanabe-san yang termasuk salah satu dari 25 tokoh bisnis terpenting dunia itu juga tak lupa menyebut bahwa pihak TMC sendiri juga tak berhenti tunjukkan progres pengembangan teknologi ramah lingkungan mereka. Sejak Prius pertama muncul tahun 1997, TMC kasih tahu rencana reduksi emisi karbon dari setiap unit mobil baru Toyota di seluruh dunia pada tahun 2010 harus berada pada angka 35%.

Namun begitu, bukan hanya bikin mesin mobil ramah lingkungan yang lagi diuber pabrikan terbesar di Jepang ini. Komponen yang ikutan terpasang juga berbahan layak daur ulang seperti yang bisa di simak di unit pabrik Toyota di Tsutsumi. Sayang, karena riset masih berlangsung maka jepretan foto haram dilakukan. Tapi bisa disaksikan kalau bahan dari jagung (biji, pelepah maupun daunnya) bisa diubah jadi bumper.

Beragam banyaknya proses intensifikasi kegiatan industri ramah lingkungan sekaligus rendah polutan dari TMC. Penanaman pohon, konservasi lahan tandus, aplikasi cat berspek water base, olah limbah sampai pemanfaatan sinar mentari buat sumber energi listrik baru contoh sebagian kecil. Nantinya semua unit pabrik di seluruh dunia yang produksi mobil Toyota bakal berspek ramah lingkungan sama dengan yang ada di Jepang.

FIRST DRIVE TOYOTA PRIUS "PLUG IN"

Muncul perdana tahun 1997, meski sempat dicibir, Prius ternyata makin mendapat peminat setia. Makanya pada tengah tahun 2008 saja sudah bisa terjual 1 juta unit Prius di seluruh dunia, memang Amerika Serikat dan Jepang sendiri sebagai penyedot sales terbesar. Kendati begitu Prius paling tidak hingga kini mobil dengan 'dua' pembangkit daya ini telah terjual di 40 negara.

Versi terbaru ber-nick name "Plug In", berbekal spek baru berupa baterei nickel metal hybride (NiMH) yang kinerjanya serupa versi sebelumnya yaitu sepaket dengan modul charging. Namun kali ini daya tampung penyimpan energi listriknya lebih besar. "Mesin berbahan bakar bensinnya akan mulai bekerja setelah kecepatan lewat 100 km/jam," jelas Yoshikazu Tanaka dari Toyota Motor Corporation sebagai chief engineer Prius yang juga berkode PHEV itu. Dan kesempatan buat jajal mobil ini sebanyak 3 lap tak disia-sia kan.

Meski dalam posisi penumpang, Prius yang butuh isi listrik sampai penuh selama 4 jam ini punya akselerasi yang tak beda dari mobil yang juga gendong mesin 1.496 cc dengan bobot 1,2 ton. Biasa saja, namun yang jelas laju sangat halus. Begitu pula dengan alur pengendaliannya, tak beda dari mobil bermesin konvensional. Nah kalau kamu pernah masuk ke kabin Toyota Wish, maka kontur interior mobil ini serupa saja.

Penulis:ëRIE/pr!ma