Penjualan Motor Yamaha, Pakai Strategi ‘Lebih Dekat Dengan Konsumen’

Rabu, 9 September 2015 | 09:09 WIB


Jakarta – Antimainstream, mungkin itulah kata yang tepat diberikan untuk Yamaha pada saat launching Vega Force. Pasalnya, launching motor baru ini berlokasi di pasar tradisional PIK Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Pada umumnya launching motor baru dilakukan di tempat-tempat berkelas seperti hotel, restaurant, tempat hangout, mall dan tempat lain yang terbilang berkelas. Atau ada juga yang me-launching motor di sirkuit.

Kali ini Yamaha melakukan launching motor di pasar tradisional. “Meski terlihat kurang berkelas, tapi tempat ini adalah yang paling pas karena langsung mendekat ke segmen dan konsumen yang dituju,” jelas Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Lokasi launching tersebut juga harus disesuaikan dengan segmentasi motor tersebut. Jika ada di entry level maka terbilang cocok.

Jika dibanding dengan launching di tempat yang mewah dan berkelas, launching motor di pasar tradisional ini dinilai jauh lebih efektif. Konsumen bisa datang, lihat langsung dan melakukan test ride. Suasana test ride juga dikemas menarik, Yamaha memberikan sembako untuk yang melakukan test ride.

Sebenarnya strategi penjualan ‘lebih dekat dengan konsumen’ ini sudah dilakukan oleh Yamaha sejak beberapa waktu lalu pada acara Pesta Merdeka Yamaha. Pada acara ini, Yamaha menggelar aktivitas mulai dari edukasi, test ride, hiburan rakyat hingga penjualan motor yang lokasinya hingga masuk ke dalam tingkat kecamatan atau kelurahan.

Dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan tersebut, penjualannya terbilang lumayan. “Aktivitas tersebut biasanya dilakukan hari Sabtu dan Minggu. Dalam 2 hari tersebut, bisa 400 unit motor terjual,” jelas pria yang akrab disapa pak Masykur ini.

Selain lebih efektif dan lebih dekat dengan konsumen, budget yang dikeluarkan untuk launching motor juga tentu jauh lebih murah. (motor.otomotifnet.com)