Jakarta – Sejarah dan nama besar Yamaha Vega ternyata sudah cukup melekat di mindset orang Indonesia. Sejak tahun 1999, Vega banyak digemari mulai dari mulai dari anak muda hingga orang tua karena ketangguhannya dan irit BBM.
Yamaha Vega pertama kali diluncurkan pada tahun 1999. Kala itu motor ini menggunakan mesin berkapasitas 105 cc warisan dari Yamaha Crypton, motor bebek 4-tak pertama Yamaha Indonesia dan bodi yang serupa dengan Yamaha F1Z-R.
Meski hanya 105 cc, tapi mesin ini terkenal kencang dan mudah dimodifikasi. Mulai dari balap liar hingga balap resmi banyak yang mengandalkan mesin atau komponen mesin ini. Jadi selain irit bensin, mesinnya juga mudah dibikin kencang.
Untuk memenuhi standar EURO 2, pada tahun 2006 Yamaha merilis Vega R dengan mesin 110 cc yang sejenis dengan punya Jupiter Z. mesin ini lebih ramah lingkungan dengan penggunaan Air Induction System (AIS), namun tetap hemat bahan bakar.
Masuk ke tahun 2010, Yamaha kembali merilis generasi terbaru yang bernama Vega ZR. Motor ini menggunakan mesin baru berkapasitas 115 cc, torsi yang dihasilkan lebih besar dan irit BBM. Sayangnya Vega ZR bisa dibilang tidak sesukes kakaknya yaitu Vega R 110 cc dan Vega 105 cc dalam hal penjualan.
Pada tahun 2013, Yamaha secara resmi mengganti nama Vega ZR menjadi Vega RR. Dengan mesin yang masih serupa, perubahan yang terjadi ada pada bodi depan dan penggunaan pelek jari-jari berwarna hitam.
Dengan bergulirnya regulasi EURO 3, sekarang Yamaha melakukan evolusi dan kini berganti nama kembali menjadi Vega Force. Nama Vega Force digunakan menggunakan nama besar Vega yang sudah banyak dikenal orang Indonesia. Masih menggunakan mesin 115 cc namun sudah injeksi dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga makin irit dan lebih ramah lingkungan.
Karena masuk di segmen entry level dan terkenal tangguh serta irit BBM, Yamaha Vega banyak diandalkan untuk ‘mencari uang’. Bisa dilihat dari banyaknya yang menggunakan untuk kebutuhan niaga dan motor operasional perusahaan.
Semoga Yamaha Vega Force bisa mengembalikan masa kejayaan Yamaha Vega di akhir tahun 1990-an hingga tahun 2000-an awal.
(motor.otomotifnet.com)