Yamaha YZF-R1 dan YZF-R1M, Siap Launching Minggu Depan!

Dimas Pradopo - Senin, 17 Agustus 2015 | 11:31 WIB

(Dimas Pradopo - )


Jakarta - Moge superbike Yamaha YZF-R1 dan YZF-R1M versi 2015 akhirnya akan rilis di Indonesia. Tepatnya minggu depan di salah satu pameran otomotif di Tangerang Selatan. Hal ini disampaikan M Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

"Nanti akan kami jelaskan detailnya. Variannya juga harganya," jelas pria ramah ini seraya menjelaskan jika pihaknya masih melakukan persiapan internal sebelum peluncuran moge berkapasitas mesin 1000 cc ini.

Yuk intip teknologinya. Motor ini memiliki fairing dan air scoop yang dirancang dengan inspirasi dari Yamaha YZR-M1 di balap MotoGP. Lampu depannya mirip fog lamp bulat yang dipasang di samping air scoop. Bodi buntutnya berlubang mirip wings pada super cars.

Yamaha R1 versi 2015 ini juga dijejali dengan quickshifter, launch control, anti-lock brake system, dan unified braking system.

Yamaha menancapkan six-axis inertial measurement unit (IMU), perangkat ini dapat membaca kinerja dan posisi motor dengan lebih baik yang kemudian data-datanya digunakan untuk membuat traction control termasuk slide control dan anti-wheelie control di dalamnya bekerja lebih sempurna.

Menuju ke mesin kita akan disuguhkan dengan mesin 998cc crossplane-concept dengan konfigurasi 4 silinder segaris dan dua injektor di tiap silindernya. Crossplane-concept adalah teknologi gerakan piston antar silinder yang sama dengan pacuan YZR-M1 di MotoGP, efeknya membuat tenaga halus dan merata di tiap putaran mesin.

Perbedaan YZF-R1M paling kentara ada pada aplikasi carbon fiber bodywork di beberapa panel. Mulai dari upper fairing, side fairings hingga front fender. Tujuannya jelas. Selain ringan dan kuat, bahan carbon fiber juga mendongkrak sisi estetika.

Hanya ada satu warna yang ditawarkan, yakni Carbon Fiber/Liquid Metal dengan  clear-coated aluminum fuel tank, swing arm mengilap dan special R1M badge pada airbox cover.

Tertanam pula suspensi Öhlins dengan sistem Electronic Racing Suspension (ERS) dimana sistem ini terintegrasi dengan piranti elektronik six-axis IMU yang mampu menyalurkan data untuk kemudian diterjemahkan dengan tingkat kekerasan suspensi saat berjalan. Keuntungannya, bukan hanya handling yang makin maksimal, namun juga bisa memberi traksi lebih saat melibas tikungan. (otomotifnet.com)