Pembalap Indonesia, Rio Haryanto yang turun di ajang GP2 untuk tahun keempat harus membalik catatan balap di sirkuit Monza, Italia. Pasalnya, ia punya track record kurang menggembirakan di sini.
Tiga tahun balapan, finish tertingginya di trek yang dikenal cepat ini ada di urutan ketujuh. Umumnya, ia didera nasib buruk.
Namun dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang di tim Campos Racing, catatan pembalap yang disupport Pertamina ini bisa jadi akan bagus. Apalagi seperti tahun-tahun sebelumnya, Rio juga menargetkan naik podium.
Lalu seperti apa catatan balapan Rio di Italia ini? Berikut cuplikannya.
Tiga tahun balapan, finish tertingginya di trek yang dikenal cepat ini ada di urutan ketujuh. Umumnya, ia didera nasib buruk.
Namun dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang di tim Campos Racing, catatan pembalap yang disupport Pertamina ini bisa jadi akan bagus. Apalagi seperti tahun-tahun sebelumnya, Rio juga menargetkan naik podium.
Lalu seperti apa catatan balapan Rio di Italia ini? Berikut cuplikannya.
Monza 2012
Race pertama (feature race) Rio start dari urutan 11. Ia kesulitan mempertahankan posisi dan melintir di lap 6. Selanjutnya ia finish ke-19.
Race kedua (sprint race) Rio start dari posisi 10. Rio yang tergabung dalam tim Carlin menyodok ke urutan enam sebelum akhirnya finish ketujuh.
Monza 2013
Di race pertama Rio harus finish ke-14 akibat ban kempis dan harus masuk pit di lap 18. Ia kehilangan banyak waktu padahal saat itu berada di posisi 6.
Race kedua, Rio yang bergabung dengan tim Barwa Adax mendapat dua poin setelah finish ketujuh. Hasil ini menghibur akibat nasib buruk di race 1.
Monza 2014
Bukan seri yang menyenangkan bagi semua pihak. Di race pertama di mana Rio start dari urutan 10, ia harus menelan pil pahit dengan finish ke-16.
Akibat mengemudi melebihi batas kecepatan di area pitlane saat melakukan pitstop, ia terkena drive trough penalty. Yakni wajib melewati area pit yang membuang waktunya.
Di race kedua, urutan finish tetap sama, 16. Rio yang menargetkan masuk 3 besar justru tersenggol mobil lain saat akan menghindar. Hal ini membuat Rio yang tergabung dalam tim Caterham harus masuk pit lebih awal.
Race pertama (feature race) Rio start dari urutan 11. Ia kesulitan mempertahankan posisi dan melintir di lap 6. Selanjutnya ia finish ke-19.
Race kedua (sprint race) Rio start dari posisi 10. Rio yang tergabung dalam tim Carlin menyodok ke urutan enam sebelum akhirnya finish ketujuh.
Monza 2013
Di race pertama Rio harus finish ke-14 akibat ban kempis dan harus masuk pit di lap 18. Ia kehilangan banyak waktu padahal saat itu berada di posisi 6.
Race kedua, Rio yang bergabung dengan tim Barwa Adax mendapat dua poin setelah finish ketujuh. Hasil ini menghibur akibat nasib buruk di race 1.
Monza 2014
Bukan seri yang menyenangkan bagi semua pihak. Di race pertama di mana Rio start dari urutan 10, ia harus menelan pil pahit dengan finish ke-16.
Akibat mengemudi melebihi batas kecepatan di area pitlane saat melakukan pitstop, ia terkena drive trough penalty. Yakni wajib melewati area pit yang membuang waktunya.
Di race kedua, urutan finish tetap sama, 16. Rio yang menargetkan masuk 3 besar justru tersenggol mobil lain saat akan menghindar. Hal ini membuat Rio yang tergabung dalam tim Caterham harus masuk pit lebih awal.