Pasar Mobil Diesel Nasional Terus menggoda

Bagja - Jumat, 12 September 2014 | 16:45 WIB

(Bagja - )


 
Dari zaman ke zaman kendaraan bermesin diesel terus digemari. Mundur ke beberapa tahun ke belakang, Toyota Kijang dan Isuzu Panther terus berusaha menjadi ikon pelahap lumpur yang andal di Tanah Air.

Masih ingat perseteruan antara Toyota Kijang model kapsul dan Isuzu Panther di era ’90-an serta Mitsubishi Kuda yang akhirnya ‘mati’? Nah, tiga merek itu sudah cukup kuat menancap di kepala masyarakat penikmat mobil solar sebagai jago-jago diesel. Bahkan hingga kini, meskipun banyak Agen Pemegang Merek (APM) menghadirkan kendaraan diesel, termasuk label dari Eropa dan Amerika, tetapi ketiga merek itu tetap mendominasi.

“Ketiga merek itu memang sudah lama menjadi magnet transaksi di pasar mobil diesel,” bilang Apong Arfiansyah selaku pengamat otomotif dan pernah bekerja lama di salah satu perusahaan otomotif terkemuka yang juga menjual produk diesel.

Menurutnya, ada beberapa keunggulan dari mesin diesel yang menjadi alasan kendaraan itu terus diminati. Semisal efisiensi konsumsi bahan bakar dan performa angkut yang mumpuni. Bila melihat dari data perkembangann pasar mobil diesel, masih menurut Apong, ada beberapa label yang sudah cukup kuat memiliki nama.

Sebut saja Isuzu Panther yang cukup terkenal sebagai kendaraan niaga berpenumpang dan Mitsubishi Pajero Sport. “Untuk Isuzu Panther memang sudah populer sejak era ‘90-an sebagai raja diesel guna kebutuhan niaga sekaligus penumpang,” ujarnya.

Segendang sepenarian, Maman Faturrohman, Kepala Divisi Komunikasi dan Promosi PT Astra Isuzu Motor Indonesia ikut urun rembuk. Dari data yang diberikan, rekor penjualan tertinggi yang diperoleh oleh Panther selama 14 tahun terakhir sebanyak 21.754 unit pada tahun 2001.


 
Mesin Diesel kini bersuara halus dan lebih bertenaga

Sementara itu market share Panther di kelas medium MPV yaitu sebesar 4-5 persen. “Tulang punggung pertama penjualan kami saat ini yaitu Isuzu ELF, kemudian yang kedua diisi Panther. Diharapkan di tahun-tahun berikutnya Isuzu mu-X juga bisa menjadi tulang punggung Isuzu,” jelas Maman Faturrohman.

Nah, kalau dari pabrikan Toyota ada Fortuner dan Kijang Innova. Model pertama yang disebutkan memang dipilih lantaran popularitas kendaraan jenis SUV (Sport Utility Vehicle) di Indonesia. Terlebih lagi yang memiliki kabin dengan tujuh penumpang.

Hal senada juga dilontarkan Usman Adie selaku GM Marketing Plan Development PT Tunas Ridean Tbk, dealer indirect Toyota di Tanah Air. Katanya, permintaan antara Fortuner diesel dengan gasolin sudah sekitar 90% berbanding 10%. Artinya, lanjut Usman, brand image Fortuner berbahan bakar solar sudah cukup tinggi ketimbang bensin.

Sementara itu untuk Kijang Innova yang mengusung jenis MPV, Usman lagi-lagi menyebut popularitasnya sudah naik daun sejak diluncurkannya pada tahun 2004. “Intinya, kedua model kendaraan bermesin diesel ini memiliki daya tarik untuk diminati selain brand image yang juga sudah tinggi,” bilangnya. (mobil.otomotifnet.com)