Kerusakan Transmisi Matic Akibat Perilaku Salah Pengemudi

Editor - Kamis, 8 April 2010 | 11:40 WIB

Potensi Kerusakan Transmisi Matic Akibat Prilaku Salah Pengemudi (Editor - )

1.    Keteraturan mengganti oli transmisi

Tidak ada kampas kopling transmisi yang awet selama-lamanya. Namun semakin jarang ATF diganti, semakin besar kemungkinan kampas kopling ini terkikis habis.

Ingatlah bahwa Automatic Transmission Fluid  (ATF) merupakan nyawa dari transmisi otomatis. Dengan menggunakan tekanan hidraulis, tenaga mesin bisa tersalurkan ke roda. Semakin baik kualitas oli, semakin baik pula transfer tenaga mesin ke roda.

2.    Perhatikan spesifikasi oli

Cara pengoperasian transmisi otomatis maupun CVT (Continuous Variable Transmission) memang sama. Namun tidak dengan dengan cara kerjanya. Kedua transmisi ini mengandalkan cara kerja yang berbeda.

Pada transmisi otomatis, selain sebagai pelumas oli digunakan sebagai tenaga hidraulis bertekanan tinggi yang memicu perpindahan gigi dan memutar kopling hingga terjadi perpindahan tenaga ke roda.

Sementara pada transmisi CVT yang memiliki hubungan mekanis, tekanan oli yang dihasilkan torque converter  selain menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli sebagai. Pelumas juga berfungsi sebagai pelindung dan pelumas.

Itu sebabnya sangat penting untuk mengenali jenis tranmisi otomatis yang ada di mobil Anda. Untuk lebih mudahnya, ganti saja oli transmisi mobil sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan produsen kendaraan. Jangan sekali-sekali menggunakan ATF biasa untuk transmisi CVT.


Penulis: Andy Tinggogoy
Foto: Zaenuri