OTOMOTIFNET - Tak sedikit pemilik kendaraan bertransmisi otomatis tak mengerti arti dari kode-kode di tuas transmisi. Padahal, banyak kelebihan atau fitur yang bisa dimanfaatkan bila saja dimengerti.
Dengan kata lain, sudah tak ada lagi cerita transmisi matik lamban dan tak responsif bila Anda mengerti arti dari kode-kode tersebut. Apa saja yang patut diketahui?
D (Drive)
Pemilik mobil matik paling familiar dengan kode ini. Duduk manis dan pindahkan tuas transmisi ke posisi D, maka komputer akan mengatur perpindahan gigi sesuai kondisi dan menggunakan seluruh perbandingan yang tersedia.
Bila mobil Anda menerapkan 4-speed maka seluruh perbandingan gigi akan digunakan sesuai kebutuhan. Begitu pula jika transmisi di mobil memiliki 5-percepatan atau lebih.
R (Reverse)
Sesuai namanya, kode ini digunakan oleh pengendara ketika mobil hendak mundur. Pastikan untuk selalu menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas ke posisi R. Angkat perlahan pedal rem sebelum Anda memindahkan kaki kanan ke pedal gas agar mobil tidak langsung meluncur cepat.
N (Neutral)
Posisi ini digunakan ketika Anda terjebak dalam kemacetan atau berhenti dalam waktu yang cukup lama tanpa meningggalkan kendaraan. Dalam posisi ini, putaran mesin dan transmisi tidak saling terkoneksi. Alhasil kopling tidak bergesekan sehingga suhu oli di transmisi tidak meningkat drastis.
P (Park)
Kondisi ini serupa dengan posisi N, namun diperuntukkan ketika mobil diparkir dengan mesin dimatikan. Dalam posisi ini, transmisi akan dikunci sehingga mobil tidak dapat bergerak sama sekali dan tak bisa didorong.
L/1 (Low)
Fungsinya seperti posisi gigi satu pada transmisi manual. Jadi bila ingin melaju dengan kecepatan rendah di jalan menanjak atau menurun yang curam tanpa terjadi perpindahan gigi, Anda dapat memilih posisi ini.
2
Bila 1 atau L hanya mengunci di posisi gigi satu saja, maka angka 2 memberi toleransi pada transmisi untuk bekerja pada perbandingan gigi 1 dan 2. Dengan kondisi seperti itu membuat pengendara memperoleh efek engine brake ketika melaju di jalan menurun dengan kecepatan sedang atau sekitar 60-80 km/jam.
O/D (Overdrive)
Dengan menekan sebuah tombol di tuas transmisi, maka indikator O/D OFF di dasbor akan menyala. Hal ini menandai bahwa transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Pada mobil dengan 4-speed, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja. Dengan kata lain, fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol.
+/-
Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda ini, menandakan transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual.
Pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya, meski campur tangan komputer tetap ada seperti ketika menurunkan gigi agar tidak terjadi over rev. Selain di tuas, produsen mobil kerap mendesain tombol ini di area lingkar kemudi (padleshift).
Shiftlock
Fitur ini berperan ketika Anda hendak parkir paralel. Anda tinggal menekan shiftlock lalu memindahkan posisi tuas transmisi dari P ke N. Tapi, sebaiknya Anda memastikan bahwa lahan parkir dalam kondisi rata.
Sport mode
Beberapa mobil premium menyediakan mode ini untuk memberikan rasa berkendara yang agresif. Dalam mode ini, transmisi akan dipindahkan oleh komputer dengan putaran yang lebih tinggi. Alhasil, putaran mesin akan selalu dijaga dalam rentang kerja untuk mendapatkan kemampuan akselerasi pertengahan yang baik. Selain itu, efek engine brake pun lebih terasa lantaran transmisi kerap dipertahankan di posisi tertentu.
Eco mode
Kebalikan dengan Sport mode, Eco mode digunakan untuk memperoleh efisiensi dalam hal konsumsi bbm. Jadi, perpindahan gigi dilakukan pada putaran mesin serendah mungkin. Sebaiknya mode ini digunakan ketika Anda sedang berkendara di jalan tol.
Winter mode
Umumnya mode ini digunakan oleh mobil yang dijual dengan 4 musim. Agar ban dapat memperoleh daya cengkeram ketika musim salju, maka komputer akan langsung menempatkan posisi gigi dua ketika start. Selain itu, perpindahan gigi pun dilakukan dengan halus pada putaran yang cukup rendah.
PERHATIAN!
• Bebaskan kerja kaki kiri Anda
Bila Anda berkendara dengan transnmisi otomatis, pastikan kaki kiri berada pada footrest. Jangan gunakan kaki kiri saat menginjak pedal rem.
• Injak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi
Salah satu prosedur keamanan dalam berkendara mobil matik adalah menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi. Hal ini dikarenakan karakter mobil matik yang akan langsung meluncur ketika tuas dipindahkan ke posisi engage.
• Jangan tekan pedal gas saat baru memindahkan posisi tuas!
Perilaku seperti ini menjadi salah satu penyebab kerusakan valve di dalam transmisi otomatis. Berikan transmisi waktu untuk menyalurkan tekanan hidraulis ke dalam posisi engage.
Penulis: Dhany Ekasaputra
Foto: Prasetya Yoga