Pelajar Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas Tinggi, Ini Solusi Preventif Dari Yamaha

Dimas Pradopo - Kamis, 12 November 2015 | 10:32 WIB

(Dimas Pradopo - )

 
Bandung - Fakta pelajar yang membawa sepeda motor ke sekolah sebagai sarana transportasi ternyata cukup mengejutkan. Tingginya angka kecelakaan yang sebagian besar dialami kalangan pelajar akibat pelanggaran lalu lintas di jalan raya sangat tinggi.

Menurut catatan terakhir Polantas Polda Metro Jaya di tahun 2014 sebanyak 5.966 kejadian melibatkan remaja yang notabene berstatus sebagai pelajar.

Prihatin atas tingginya angka kecelakaan ini, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja sama dengan Yamaha Indonesia menggelar sosialisasi safety riding kepada pelajar.

Yamaha Safety Riding Academy yang mulai dilakukan di bulan November 2015 untuk pelajar dan guru SMK & SMU di Bandung. Sebanyak 6 SMK dan SMU dimana satu sekolah diwakili 5 orang siswa dan 2 orang guru, ikut dalam program ini bertempat di Lapangan Polda Jawa Barat (3-4/11).
 
”Ini merupakan bentuk kepedulian Yamaha dan Kepolisian terhadap generasi muda penerus bangsa. Dengan aktivitas ini turut membangun budaya safety penggunaan motor serta mengurangi jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan kaum muda,” jelas Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

"Di Bandung perdana digelar Yamaha Safety Riding Academy ini, diajarkan Basic Riding Class untuk pelajar yang akan mereka teruskan untuk diajarkan ke rekan-rekannya di sekolah. Tahap-tahap dalam program ini pun bisa mereka ikuti,” sambungnya.

Selama dua hari diajarkan teori dan praktek safety riding oleh instruktur dari Divisi Yamaha Riding Academy (YRA) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan dari komunitas Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI).

”Dengan tingginya angka kecelakaan yang sebagian besar menimpa pelajar, ini merupakan bagian dari cara untuk menghindari hal itu. Jelas sangat positif dan bermanfaat besar untuk kami,” papar Adi Gunawan, Guru SMK 6 Bandung yang berpartisipasi dalam aktivitas ini. (otomotifnet.com)