Tokyo - Setelah sempat dipamerkan di Las Vegas, lalu berlanjut pada Tokyo Motor Show 2016, All New Toyota Prius akhirnya mulai dijual di Jepang. Mobil hybrid populer ini ditargetkan bisa terjual sebanyak 12 ribu unit.
Selain tampangnya yang sudah berubah, satu hal penting dari pengembangan generasi keempat dari Prius ini adalah peningkatan efisiensi bahan bakar. Toyota mengkonfirmasi kalau konsumsi bahan bakar All New Prius telah melewati target angka konsumsi bahan bakar 40 kpl.
Pengetesan berdasarkan JC08 di Jepang, tercatat konsumsi bahan bakar All New Prius mencapai 40,8 kpl. Angka ini naik dari konsumsi bahan bakar model sebelumnya yang berada di kisaran 32,6 kpl.
Hasil tersebut didapat menggunakan All New Prius versi penggerak dua roda (2WD). Sedangkan versi 4WD menghasilkan konsumsi bahan bakar 34,2 kpl. Semua hasil tersebut sudah melewati standar minimal efisiensi bahan bakar di Jepang untuk tahun 2020 mendatang, setidaknya sebesar 20 persen lebih tinggi.
Mesin Toyota Prius terbaru masih mengandalkan kapasitas 1.8 liter Atkinson-cycle VVTi. Mesin ini bertenaga 97 dk dan torsinya 142 Nm. Digabungkan dengan motor listrik bertenaga 71 dk dan torsinya 163 Nm. OIya, motor listriknya juga dikatakan Toyota jadi lebih kecil dan lebih ringan dari sebelumnya.
Fitur E-Four system disediakan sebagai opsional, menyediakan tenaga besar dari motor listrik di roda belakang untuk mensuplai traksi di semua roda, seperti pada kondisi licin. Terletak di balik lantai belakang tanpa mengurangi ruang bagasi.
Berkat platform baru TNGA, All New Prius punya pusat gravitasi yang lebih rendah, sassis lebih kaku hingga 60 persen, dan dipadu dengan padanan suspensi belakang baru, mengandalkan double whisbone, menggantikan torsion beam pada model sebelumnya. Booster hidrolik aktif untuk pengereman regeneratif juga baru.
Kenyamana ditingkatkan dengan kursi baru, ruang kabin lebih senyap, instrumen cluster yang lebih luas dengan layar 4,2 inci, head up display, serta ventilasi AC yang alirannya bisa hanya fokus pada pengemudi, untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.
Berapa harganya? di Jepang, versi termurah dibanderol Rp 273 jutaan. Tipe menengah ditawarkan Rp 312 jutaan yang ditambahkan fitur Pre-Collision System, Lane Departure Alert, Automatic High Beam dan Radar Cruise Control, Intelligent Clearance Sonar (ICS), Simple Intelligent Parking Assist dan Blind Spot Monitor.
Dan tipe tertinggi Rp 349 jutaan. Mendapat semua fitur dari tipe sebelumnya ditambah jok dan setir kulit, pengaturan kursi elektrik, fitur E-Four, juga paket Touring Selection meliputi pelek 17 inci, rear apron sport. (Bagja)