Diserbu Para Kompetitor, Yamaha Gunakan Strategi Wait n See

Denta - Selasa, 15 Desember 2015 | 09:55 WIB

(Denta - )

Jakarta - Persaingan pabrikan motor di Indonesia kian tahun makin panas. Mendapat gempuran dari para kompetitor, Yamaha telah menyiapkan strategi untuk menghadapinya.

"Kita gunakan saja strategi wait n see untuk menghadapinya, kalau dirasa perlu maka akan disiapkan langkah berikutnya untuk melakukan perlawanan," jelas M. Masykur, selaku Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Wain n see sendiri memiliki arti menunggu dan melihat pergerakan kompetitor, jika dirasa perlu maka akan dilakukan langkah selanjutnya.

Contohnya saja kini dominasi motor sport Yamaha mulai mendapat gangguan dari kompetitor. "Dari segi total penjualan dalam satu tahun kami masih menang, kemarin sempat kalah karena sedang ada penyesuaian stok agar tidak over produksi yang dapat merugikan para dealer karena bisa berujung pemberian diskon besar-besaran. Untuk tahun depan produksi dan penjualan akan normal kembali," tuturnya.

Gangguan yang paling terasa datang dari segmen motor sport, dimana V-Ixion kini dominasinya mulai diganggu oleh All New Honda CB150R. Dan gosip lain juga beredar kalau Suzuki juga sedang ngebut mempersiapkan motor sport di segmen 150 cc. Demikian pula dengan Yamaha Jupiter MX King 150, kabarnya Honda juga tengah menyiapkan motor bebek murni seperti MX King dengan mesin Sonic 150R.

Melihat hal tersebut, mengapa Yamaha pakai strategi 'menunggu dan melihat'? "Dengan strategi ini kami tidak ingin kerja dua kali, makanya dilihat dulu pergerakannya apakah perlu dilakukan 'perlawanan' atau tidak," tutur pria ramah ini.

Strategi tersebut dilakukan untuk motor-motor current model atau yang sudah beredar di pasaran. Untuk yang belum beredar? Masih ada motor sport di segmen blue ocean yaitu Yamaha MT-15. (motor.otomotifnet.com)